Pecalang Desa Adat Se-Desa Batubulan Terima 10 Paket Sarana Tugas

Bantuan ini diserahkan Kanit Lalu Lintas Polsek Sukawati Iptu I Made Weta, didampingi aparat Dikyasa Lalu Lintas Polres Gianyar. Penyerahan itu disaksikan Bhabinkamtibmas Aiptu I Wayan Semadiyasa bersama Babinsa Serka I Wayan Subrata. Bantuan diterima Bendesa Adat Dlod Tukad Desa Batubulan I Ketut Birawan, Bendesa Adat Jero Kuta I Dewa Made Oka, dan Bendesa Adat Tegaltamu I Nyoman Sudarta. Sarana kontak yang diserahkan 10 paket itu, masing-masing berupa helm standar SNI, rompi, senter lalu lintas, peluit lengkap dengan talikur. Bantuan sarana kontak ini sebagai wujud sinergitas Kepolisian Unit Lalu Lintas Polsek Sukawati, Polres Gianyar dengan desa adat. Kepolisian mengharapkan dengan bantuan ini  pelaksanaan tugas pecalang akan lebih efektif.

Bendesa Adat Tegaltamu I Nyoman Sudarta mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Gianyar dan jajaran Satlantas Polres dan Polsek Sukawati atas bantuan tersebut. Bantuan ini akan dimanfaatkan dengan baik dan benar saat melayani krama adat di Desa Batubulan. Dia mengharapkan, tetap terjalin kemitraan positif antara Polri dengan desa adat. "Kami desa adat siap membantu Kepolsian apabila dibutuhkan," ujarnya.

Kegiatan penyerahan sarana kontak Unit Lalu Lintas  mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Kanit Lantas Sukawati Iptu I Made Weta menyampaikan pecalang sebagai partner kerja dari kepolisian khususnya Polsek Sukawati agar tidak pernah surut mengimbau warga agar selalu mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi. Dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan serta sukseskan program vaksinasi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Di samping bahaya Covid-19 yang mengancam jiwa, juga harus diwaspadai terjadinya pelanggaran dan laka lantas. "Mohon kiranya para pecalang di Desa Batubulan terus bersinergi dengan Babin maupun Babinsa serta unit Lantas Sukawati, mengingatkan pada warga untuk selalu mematuhi peraturan berlalulintas guna menekan pelanggaran dan laka lantas di wilayah kita," pintanya.

Kanit Weta juga mengharapkan para pemuda generasi penerus, jangan ada yang melakukan aksi balap liar atau trek-trekan. Karena balap ini mengancam keselamatan diri maupun orang lain. "Jika berkendaraan siapkan fisik dan mental, kesiapan kendaraan serta kelengkapan suratnya. Keselamatan dan kesehatan yang utama," tegasnya. *nvi