Jembrana Gencarkan Razia Kartu Vaksin
Jam operasional warung ataupun tempat makan di Jembrana diperbolehkan buka hingga pukul 21.00 Wita dari sebelumnya pukul 20.00 Wita.
NEGARA, NusaBali
Kegiatan patroli malam ke warung-warung yang sempat digencarkan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Covid-19, tidak akan lagi menjadi kegiatan rutin dalam masa PPKM level 3. Namun selama PPKM level 3 yang akan berlaku sampai Minggu (25/7) mendatang, di samping tetap menekankan kedisiplinan protokol kesehatan (prokes), akan digencarkan kegiatan razia kartu vaksin Covid-19.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Jembrana I Nengah Tamba, usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) secara daring dengan Satgas Penanganan Covid-19 Nasional terkait PPKM level 4 Jawa-Bali di halaman rumah jabatan (Rumjab) Bupati Jembrana, Rabu (21/7) siang. Usai mengikuti rakor dengan Satgas Nasional tersebut, Bupati Tamba bersama Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Adi Wibawa, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifudin Haruna, Pj Sekda Jembrana I Made Budiasa, para Asisten Setda Jembrana, dan Kepala OPD terkait, langsung menggelar rakor internal Satgas Jembrana.
Bupati Tamba mengatakan, kini sudah tidak ada lagi PPKM darurat. Namun di wilayah Bali akan menerapkan PPKM level 3. Sejumlah aktivitas masyarakat bisa diperlonggar. Salah satunya jam operasional warung-warung ataupun tempat makan diperbolehkan buka hingga pukul 21.00 Wita dari sebelumnya dibatasi pukul 20.00 Wita.
“Intinya kita harapkan masyarakat Jembrana tetap disiplin mematuhi prokes. Di samping itu, kita dorong semua masyarakat Jembrana yang memenuhi syarat vaksin agar bisa segera divaksin,” ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba menambahkan, dirinya menyadari banyak masukan dan aspirasi warga yang merasa diberatkan dengan kebijakan di masa PPKM darurat sebelumnya. Secara pribadi, dirinya pun sependapat. Namun kebijakan itu bisa saja tidak diikuti, apabila tidak terjadi lonjakan kasus positif Covid-19. Kemudian yang menjadi kunci utama adalah tetap disiplin menerapkan prokes dan seluruh warga divaksin Covid-19. “Saya tidak lelah mengingatkan masyarakat Jembrana untuk patuh pada dua hal. Disiplin protokol kesehatan serta ikuti vaksinasi. Ini kunci kita untuk menghentikan penyebaran, agar semuanya juga bisa sehat,” ucap Bupati Tamba.
Untuk itu pada masa PPKM level 3 ini, sambung Bupati Tamba, dirinya bersama jajaran forkopimda akan menggencarkan razia kartu vaksin dan menyediakan layanan vaksin di tempat. Kegiatan razia kartu vaksin tersebut, rencananya akan dilakukan di tempat-tempat umum. Khusus pada hari pertama PPKM level 3, Rabu sore kemarin, juga dilaksanakan razia kartu vaksin di Pasar Senggol Negara, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana.
“Kita bukan lagi patroli warung-warung. Tetapi kita gencarkan razia vaksin. Nanti kita akan cek di Pasar Senggol termasuk di desa-desa yang capaian vaksinasinya masih rendah,” ujar Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Bupati Tamba menambahkan, dengan penerapan prokes dan vaksinasi tersebut, juga bisa membantu kinerja tenaga medis di fasilitas kesehatan. Menurutnya, jika selama PPKM level 3 banyak aturan dilanggar, dikhawatirkan akan terjadi lonjakan kasus dan diterapkan aturan yang lebih ketat. “Kalau lonjakan kembali terjadi tidak akan selesai-selesai pandemi ini. Padahal kita ingin ekonomi segera jalan. Jika kasus meningkat , kami khawatir tenaga medis akan kewalahan sehingga tidak mampu memberikan pelayanan. Kasihan jika ada saudara-saudara kita sakit butuh tindakan medis tidak ditangani secara maksimal,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menyampaikan, dari 230.654 sasaran vaksinasi di Jembrana, yang sudah divaksinasi dosis pertama berjumlah 196.645 orang atau sekitar 85 persen. Sementara masih ada sisa sasaran mencapai 34.009 orang. Terkait dengan rencana Bupati untuk menggencarkan razia kartu vaksin, dirinya memastikan siap mengerahkan tim vaksinator untuk menyediakan layanan vaksinasi di tempat. Begitu juga, pihak Kepolisian dan TNI memastikan siap mendukung kegiatan serupa. *ode
Hal tersebut ditegaskan Bupati Jembrana I Nengah Tamba, usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) secara daring dengan Satgas Penanganan Covid-19 Nasional terkait PPKM level 4 Jawa-Bali di halaman rumah jabatan (Rumjab) Bupati Jembrana, Rabu (21/7) siang. Usai mengikuti rakor dengan Satgas Nasional tersebut, Bupati Tamba bersama Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Adi Wibawa, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifudin Haruna, Pj Sekda Jembrana I Made Budiasa, para Asisten Setda Jembrana, dan Kepala OPD terkait, langsung menggelar rakor internal Satgas Jembrana.
Bupati Tamba mengatakan, kini sudah tidak ada lagi PPKM darurat. Namun di wilayah Bali akan menerapkan PPKM level 3. Sejumlah aktivitas masyarakat bisa diperlonggar. Salah satunya jam operasional warung-warung ataupun tempat makan diperbolehkan buka hingga pukul 21.00 Wita dari sebelumnya dibatasi pukul 20.00 Wita.
“Intinya kita harapkan masyarakat Jembrana tetap disiplin mematuhi prokes. Di samping itu, kita dorong semua masyarakat Jembrana yang memenuhi syarat vaksin agar bisa segera divaksin,” ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba menambahkan, dirinya menyadari banyak masukan dan aspirasi warga yang merasa diberatkan dengan kebijakan di masa PPKM darurat sebelumnya. Secara pribadi, dirinya pun sependapat. Namun kebijakan itu bisa saja tidak diikuti, apabila tidak terjadi lonjakan kasus positif Covid-19. Kemudian yang menjadi kunci utama adalah tetap disiplin menerapkan prokes dan seluruh warga divaksin Covid-19. “Saya tidak lelah mengingatkan masyarakat Jembrana untuk patuh pada dua hal. Disiplin protokol kesehatan serta ikuti vaksinasi. Ini kunci kita untuk menghentikan penyebaran, agar semuanya juga bisa sehat,” ucap Bupati Tamba.
Untuk itu pada masa PPKM level 3 ini, sambung Bupati Tamba, dirinya bersama jajaran forkopimda akan menggencarkan razia kartu vaksin dan menyediakan layanan vaksin di tempat. Kegiatan razia kartu vaksin tersebut, rencananya akan dilakukan di tempat-tempat umum. Khusus pada hari pertama PPKM level 3, Rabu sore kemarin, juga dilaksanakan razia kartu vaksin di Pasar Senggol Negara, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana.
“Kita bukan lagi patroli warung-warung. Tetapi kita gencarkan razia vaksin. Nanti kita akan cek di Pasar Senggol termasuk di desa-desa yang capaian vaksinasinya masih rendah,” ujar Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Bupati Tamba menambahkan, dengan penerapan prokes dan vaksinasi tersebut, juga bisa membantu kinerja tenaga medis di fasilitas kesehatan. Menurutnya, jika selama PPKM level 3 banyak aturan dilanggar, dikhawatirkan akan terjadi lonjakan kasus dan diterapkan aturan yang lebih ketat. “Kalau lonjakan kembali terjadi tidak akan selesai-selesai pandemi ini. Padahal kita ingin ekonomi segera jalan. Jika kasus meningkat , kami khawatir tenaga medis akan kewalahan sehingga tidak mampu memberikan pelayanan. Kasihan jika ada saudara-saudara kita sakit butuh tindakan medis tidak ditangani secara maksimal,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menyampaikan, dari 230.654 sasaran vaksinasi di Jembrana, yang sudah divaksinasi dosis pertama berjumlah 196.645 orang atau sekitar 85 persen. Sementara masih ada sisa sasaran mencapai 34.009 orang. Terkait dengan rencana Bupati untuk menggencarkan razia kartu vaksin, dirinya memastikan siap mengerahkan tim vaksinator untuk menyediakan layanan vaksinasi di tempat. Begitu juga, pihak Kepolisian dan TNI memastikan siap mendukung kegiatan serupa. *ode
Komentar