RSUD Wangaya Tambah 50 Bed
Oksigen Hanya Cukup untuk Dua Hari
Saat ini pasien dirawat di ruang isolasi Covid-19 mencapai 84 orang. Sementara kapasitas bed ruang isolasi hanya 73 pasien.
DENPASAR, NusaBali
RSUD Wangaya Denpasar kembali menambah 50 bed untuk isolasi pasien Covid-19 di Ruang Belibis dan Kaswari. Hal itu dilakukan karena Bed Occupancy Rate (BOR) sudah mencapai 100 persen lebih. Sementara, untuk ketersediaan oksigen di RSUD Wangaya hanya mampu bertahan pemakaian dalam dua hari.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama (Dirut) RSUD Wangaya, dr Anak Agung Made Widiasa saat diwawancarai usai rapat bersama Walikota di Ruang Praja Utara Pemkot Denpasar, Kamis (22/7). Menurut dia, saat ini pasien dirawat di ruang isolasi Covid-19 mencapai 84 orang. Sementara kapasitas bed ruang isolasi hanya 73 pasien.
Dengan total kasus yang melebihi kapasitas bed, hal itu membuat BOR di RSUD Wangaya melebihi 100 persen. Hal itu membuat pihaknya menambah 50 bed dengan memanfaatkan dua ruangan yakni Ruang Belibis dan Ruang Kaswari sebagai tempat isolasi. Sehingga, total bed yang saat ini dimiliki sebanyak 123 bed.
"Kami tambah di dua Ruangan Belibis dan Kaswari masing-masing 25 bed. Jadi totalnya ada 50 bed yang ditambah sehingga kami memiliki bed sekarang khusus Covid-19 sebanyak 123 bed," ungkap Agung Widiasa.
Selama ini, total bed yang dimiliki RSUD Wangaya sebanyak 180 bed sebanyak 68,3 persennya atau 123 bed sudah digunakan pasien Covid-19. Sehingga, bed untuk pasien di luar Covid-19 tinggal tersisa sebanyak 57 bed. "Kami memiliki total 180 bed di RSUD Wangaya, tetapi yang digunakan sekarang 123 bed," ujarnya.
Sementara untuk ketersediaan oksigen di RSUD Wangaya hanya bisa dipakai untuk dua hari saja. Saat ini, persediaan oksigen cair yang ada di RSUD Wangaya sebanyak 3.838 meterkubik, tabung kecil sebanyak 15 tabung, dan yang besar sebanyak 10 tabung.
"Kalau untuk penggunaan perharinya untuk sekarang yang tengah ramai ini rata-rata penggunaan oksigen kami sebanyak 1.800 meterkubik. Kalau hari-hari biasanya sebanyak 900 meterkubik. Sehingga, hari ketiganya kami harus begadang lagi," imbuhnya. *mis
Hal itu diungkapkan Direktur Utama (Dirut) RSUD Wangaya, dr Anak Agung Made Widiasa saat diwawancarai usai rapat bersama Walikota di Ruang Praja Utara Pemkot Denpasar, Kamis (22/7). Menurut dia, saat ini pasien dirawat di ruang isolasi Covid-19 mencapai 84 orang. Sementara kapasitas bed ruang isolasi hanya 73 pasien.
Dengan total kasus yang melebihi kapasitas bed, hal itu membuat BOR di RSUD Wangaya melebihi 100 persen. Hal itu membuat pihaknya menambah 50 bed dengan memanfaatkan dua ruangan yakni Ruang Belibis dan Ruang Kaswari sebagai tempat isolasi. Sehingga, total bed yang saat ini dimiliki sebanyak 123 bed.
"Kami tambah di dua Ruangan Belibis dan Kaswari masing-masing 25 bed. Jadi totalnya ada 50 bed yang ditambah sehingga kami memiliki bed sekarang khusus Covid-19 sebanyak 123 bed," ungkap Agung Widiasa.
Selama ini, total bed yang dimiliki RSUD Wangaya sebanyak 180 bed sebanyak 68,3 persennya atau 123 bed sudah digunakan pasien Covid-19. Sehingga, bed untuk pasien di luar Covid-19 tinggal tersisa sebanyak 57 bed. "Kami memiliki total 180 bed di RSUD Wangaya, tetapi yang digunakan sekarang 123 bed," ujarnya.
Sementara untuk ketersediaan oksigen di RSUD Wangaya hanya bisa dipakai untuk dua hari saja. Saat ini, persediaan oksigen cair yang ada di RSUD Wangaya sebanyak 3.838 meterkubik, tabung kecil sebanyak 15 tabung, dan yang besar sebanyak 10 tabung.
"Kalau untuk penggunaan perharinya untuk sekarang yang tengah ramai ini rata-rata penggunaan oksigen kami sebanyak 1.800 meterkubik. Kalau hari-hari biasanya sebanyak 900 meterkubik. Sehingga, hari ketiganya kami harus begadang lagi," imbuhnya. *mis
1
Komentar