Kendaraan Masuk Tol Turun 30 Persen
Saat PPKM Darurat Jawa-Bali
MANGUPURA, NusaBali
Selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol Bali Mandara mengalami penurunan sebesar 30 persen.
Data dari PT Jasamarga Bali Tol, kendaraan yang melintas pada saat PPKM Darurat hanya 7.500 kendaraan per hari. Sedangkan pada Semester I tahun 2021, mencapai 10.700 kendaraan per hari. Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol I Ketut Adiputra Karang, mengatakan kendaraan yang masuk Jalan Tol Bali Mandara saat PPKM Darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021 mengalami penurunan dibandingkan pada semester awal tahun 2021. Namun, kondisi tersebut diakui juga turun sebesar 76 persen atau 34.000 kendaraan perhari, dibandingkan rata-rata tahun 2019, sebelum pandemi Covid-19.
Penurunan volume kendaraan , menurut Adiputra, akibat sektor pariwisata yang belum pulih. “Jalan Tol Bali Mandara sebagian besar penggunanya dari sektor pariwisata. Karena sektor ini paling terdampak oleh Covid-19, jadi Jalan Tol Bali Mandara juga ikut terdampak,” katanya, Kamis (22/7).
Alhasil, turunnya volume kendaraan di Jalan Tol Bali Mandara berdampak pada turunnya pendapatan jalan tol. Namun, pihaknya terus berupaya mempertahankan cashflow perusahan, dengan cara efisiensi beban operasional expenditure (opex) dengan skala prioritas, serta capital expenditure (capex) yang difokuskan hanya untuk pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) jalan tol. Khususnya terkait layanan operasi jalan tol, dengan fokus utama menjaga keberlangsungan layanan operasional dan pemenuhan SPM yang berkaitan dengan keamanan (safety) bagi pengguna jalan tol.
Untuk penyerapan capex dan memenuhi standar pelayanan minimal, Adiputra mengatakan akan melakukan beberapa kegiatan di Juli-September 2021. Untuk Juli 2021 ini, Adiputra mengatakan sudah melakukan peremajaan peralatan transaksi tol seperti server, sensor deteksi kendaraan dan peralatan tol lainnya. Sedangkan pada September 2021, pihaknya akan mulai melakukan kegiatan pemeliharaan jalan tol scrapping, filling, overlay (SFO). Kegiatan tersebut akan difokuskan di KM 0.00 sampai dengan KM 1.00 Nusa Dua.
“Kami mendukung pelaksanaan PPKM Darurat Jawa- Bali, agar segera dapat memutus penyebaran virus serta pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Dengan demikian diharapkan roda perekonomian dapat segera membaik,” kata Adiputra. *dar
Komentar