Pasokan Oksigen di RSU Bangli Aman
BANGLI, NusaBali
RSU Bangli memastikan ketersediaan oksigen di RS ini masih aman. Pada Rabu (21/7), RS ini mendapat pasokan oksigen, meskipun anggaran pengadaan oksigen cenderung menipis.
Wadir Penunjang dan Sarana Prasarana RSU Bangli dr Wayan Pariastha, mengatakan untuk ketersediaan oksigen masih memadai. Hingga Kamis (22/7) siang, ketersediaan oksigen gas tabung ada 24 tabung atau 145 meter kubik. Sedangkan oksigen liquid (cair) cukup untuk pemakaian 2,5 jam.
Menurut dr Pariastha jika oksigen liquid habis, masih dapat memanfaatkan oksigen gas tabung. Meski demikian pihak rumah sakit sudah melakukan pengadaan dan menunggu proses pengiriman. "Sejauh ini pasokan oksigen masih aman, untuk memenuhi kebutuhan pasien," ungkapnya Kamis (22/7).
Lanjutnya, dalam situasi pendemi Covid-19 ini rata-rata kebutuhan oksigen 35 tabung. Sedangkan dalam kondisi normal rata-rata 25 tabung perhari. "Tabung oksigen yang dimanfaatkan berukuran 6 meter kubik. Untuk oksigen liquid sebelum pandemi rata-rata penggunaan 200 - 250 meter kubik. Sedangkan pada massa pandemi 350 - 400 meter kubik," ujarnya.
dr Pariastha mengungkapkan untuk pasokan oksigen ini, RSU Bangli bekerjasama dengan PT Samator. Bila dibutuhkan pasokan, rumah sakit langsung mengamprah. Namun pasca ada kelangkaan oksigen, rumah sakit diminta mengisi laporan pada sistem yang disiapkan oleh Pemprov Bali. Dengan begitu jatah oksigen ditentukan oleh Pemprov Bali.
Diakui, sejak seminggu terakhir rumah sakit tidak dapat pasokan oksigen liquid. Sedangkan untuk oksigen gas tabung diberikan terbatas. "Kemarin (Rabu, Red) kiriman oksigen tabung hanya 29 tabung. Kalau dulu pasokan datang setiap hari. Untuk oksigen liquid, sehari setelah pemesanan langsung dikirim," ujarnya.
Disinggung terkait anggaran pengadaan oksigen, menurut dr Pariastha, pada anggaran induk pengadaan oksigen diplot Rp 560 juta lebih. Hingga bulan Juni, anggaran tersisa sekitar Rp 31 juta. Sementara itu, pada anggaran perubahan dipasang Rp 500 juta. Pengadaan oksigen berdasarkan kebutuhan pasien, belakangan ada peningkatan jumlah pasien rawat inap. Saat ini, RSU Bangli merawat 28 pasien positif Covid-19 dan 48 pasien non Covid-19.*esa.
Komentar