BI Tahan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen
JAKARTA, NusaBali
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/BI 7DRR) sebesar 3,5 persen pada Juli 2021.
Begitu pula dengan tingkat suku bunga deposit facility dan bunga lending facility masing-masing tetap 2,75 persen dan 4,25 persen. "Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21-22 Juli 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7DRR sebesar 3,5 persen," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil RDG BI periode Juni 2021 secara virtual, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (17/6).
Perry mengatakan kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi di global maupun domestik. Dari sisi global, Perry menilai pemulihan ekonomi global masih berlanjut meski ketidakpastian belum mereda di tengah penyebaran covid-19, khususnya karena varian delta.
Hal ini terlihat dari perbaikan ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan China. Selain itu, sejumlah negara di Eropa juga membaik setelah lonjakan kasus covid-19 beberapa waktu lalu.
"Kenaikan seiring dengan percepatan vaksinasi dan berlanjutnya stimulus fiskal di negara-negara tersebut," ungkap Perry.
Namun, ekonomi India diperkirakan menurun. Pasalnya, jumlah kasus covid-19 terus melonjak dan pemerintah setempat menerapkan pembatasan mobilitas yang ketat.
"Dengan perkembangan tersebut BI merevisi ke atas perkiraan pertumbuhan ekonomi global 2021 menjadi 5,8 persen dari sebelumnya 5,7 persen," kata Perry.
Sementara, Perry mengklaim ketidakpastian di pasar keuangan global meningkat. Hal ini kekhawatiran pasar terhadap penyebaran kasus covid-19 di dunia dan kebijakan moneter bank sentral AS.
"Situasi ini mendorong aliran modal terhadap aset keuangan yang dianggap aman sehingga akibatkan terbatasnya aliran modal dan tekanan nilai tukar negara-negara berkembang termasuk Indonesia," terang Perry.
Di dalam negeri, Perry memproyeksi ekonomi Indonesia lebih rendah pasca penyebaran varian delta covid-19. Menurutnya, ekonomi kuartal IIII 2021 turun dari posisi kuartal sebelumnya. Sementara, BI mencatat rupiah terdepresiasi 3,39 persen dibanding akhir Desember 2021.
Lalu, inflasi diklaim tetap terjaga rendah dan berada di kisaran target BI sebesar 3 persen plus minus 1 persen. Tercatat, inflasi Juni 2021 sebesar 1,33 persen secara tahunan atau lebih rendah dari posisi Mei 2021 yang sebesar 1,68 persen. *
Komentar