Klungkung Siapkan Ruang Isolasi Tambahan
Antisipasi Lonjakan Pasien Terkonfirmasi Covid-19
Ruang isolasi yang disiapkan bertempat di hotel dan gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, didampingi Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, memimpin Rapat Tim Satgas Penanganan Covid-19, di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Sabtu (24/7). Rapat kali ini membahas terkait antisipasi penanganan ruang isolasi jika terjadi lonjakan untuk pasien yang terpapar Covid-19. Pasalnya, kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung kian meningkat terutama dari klaster keluarga.
Dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni mengatakan hingga saat ini pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan berjumlah 211 orang.
Sedangkan total kasus Covid-19 di Klungkung secara akumulatif mencapai 2.152 orang. Untuk total pasien yang sembuh sebanyak 1.852 orang, dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 88 orang. "Dari 211 orang pasien tersebut, sebanyak 34 orang merupakan tenaga kesehatan (nakes) yang juga terpapar Covid-19," ujar Swapatni.
Jika terjadi lonjakan kasus Covid-19, maka Pemkab sudah menyiapkan ruang isolasi khusus baik di hotel maupun gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. "Semoga langkah ini bisa berjalan maksimal," harap dr Swapatni, sembari menyebut penambahan kasus Covid-19 di Klungkung sebagaian besar dari klaster keluarga.
Direktur RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma mengatakan sejak awal Juli 2021 ini ada 34 orang nakes dan 5 orang dokter RSUD Klungkung yang positif Covid-19. Mereka kebanyakan tertular dari klaster keluarga dan tempat kerja.
"Saat ini kami memiliki total 111 kamar isolasi untuk pasien Covid-19, dan total pasien yang dirawat sebanyak 76 orang," kata dr Kesuma. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta sudah menugaskan agar RSUD dan Dinas Kesehatan saling bekerjasama saat mengaudit data yang pasti untuk kasus angka kematian yang terpapar Covid-19. Sarana dan prasarana alat yang ada di rumah sakit juga harus terus dipantau, upaya ini dilakukan agar nantinya para petugas bisa bekerja secara maksimal. "Vitamin untuk tenaga medis juga harus ditambah," kata Bupati Suwirta.
Selain itu, Bupati Suwirta juga mengucapkan terimakasih kepada Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten klungkung yang sudah sangat semangat dari awal menjalankan tugas. Bupati Suwirta juga menugaskan dinas terkait agar membuat iklan layanan konsep yang ceria untuk mengajak masyarakat taat mengikuti protokol kesehatan. "Semoga segala upaya yang kita lakukan ini nantinya membuahkan hasil yang maksimal dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dan mari kita bersama-sama ikuti protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya," harap Bupati Suwirta. *wan
Dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni mengatakan hingga saat ini pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan berjumlah 211 orang.
Sedangkan total kasus Covid-19 di Klungkung secara akumulatif mencapai 2.152 orang. Untuk total pasien yang sembuh sebanyak 1.852 orang, dan pasien yang meninggal dunia sebanyak 88 orang. "Dari 211 orang pasien tersebut, sebanyak 34 orang merupakan tenaga kesehatan (nakes) yang juga terpapar Covid-19," ujar Swapatni.
Jika terjadi lonjakan kasus Covid-19, maka Pemkab sudah menyiapkan ruang isolasi khusus baik di hotel maupun gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. "Semoga langkah ini bisa berjalan maksimal," harap dr Swapatni, sembari menyebut penambahan kasus Covid-19 di Klungkung sebagaian besar dari klaster keluarga.
Direktur RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma mengatakan sejak awal Juli 2021 ini ada 34 orang nakes dan 5 orang dokter RSUD Klungkung yang positif Covid-19. Mereka kebanyakan tertular dari klaster keluarga dan tempat kerja.
"Saat ini kami memiliki total 111 kamar isolasi untuk pasien Covid-19, dan total pasien yang dirawat sebanyak 76 orang," kata dr Kesuma. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta sudah menugaskan agar RSUD dan Dinas Kesehatan saling bekerjasama saat mengaudit data yang pasti untuk kasus angka kematian yang terpapar Covid-19. Sarana dan prasarana alat yang ada di rumah sakit juga harus terus dipantau, upaya ini dilakukan agar nantinya para petugas bisa bekerja secara maksimal. "Vitamin untuk tenaga medis juga harus ditambah," kata Bupati Suwirta.
Selain itu, Bupati Suwirta juga mengucapkan terimakasih kepada Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten klungkung yang sudah sangat semangat dari awal menjalankan tugas. Bupati Suwirta juga menugaskan dinas terkait agar membuat iklan layanan konsep yang ceria untuk mengajak masyarakat taat mengikuti protokol kesehatan. "Semoga segala upaya yang kita lakukan ini nantinya membuahkan hasil yang maksimal dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dan mari kita bersama-sama ikuti protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya," harap Bupati Suwirta. *wan
1
Komentar