Tempat Isolasi Terpusat Nyaris Penuh
Pemkot Denpasar Jajaki Lokasi Lain untuk Isolasi Terpusat Covid-19
Saat ini masih banyak pasien jalani isolasi mandiri, untuk itu dijajaki beberapa mess milik pemerintah pusat maupun Provinsi Bali untuk tempat isolasi terpusat.
DENPASAR, NusaBali
Dua dari empat tempat isolasi terpusat yang dimiliki Kota Denpasar sudah penuh hingga, Minggu (25/7). Dari 252 kamar yang disediakan sebanyak 205 kamar sudah penuh terpakai. Kini yang tersisa hanya sebanyak 47 kamar saja.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan untuk jumlah kamar yang tersedia, yakni 252 kamar dengan 504 tempat tidur di 4 tempat isolasi terpusat untuk pasien Orang Tanpa Gejala-Gejala Ringan (OTG-GR). Dari jumlah tersebut terdiri atas tiga hotel yang berada di kawasan Jalan Cokroaminoto dan Jalan Veteran, Denpasar serta satu lokasi di Bapelkesmas Provinsi Bali.
Jumlah kamar yang masih tersisa hingga saat ini sebanyak 47 kamar. Adapun rinciannya, yakni dua hotel di Jalan Cokroaminoto masing-masing tersedia 95 kamar dengan 190 tempat tidur dan 75 kamar dengan 150 tempat tidur. “Dari 252 kamar yang kami siapkan, sekarang masih tersisa 47 kamar,” jelasnya. Kamar pada hotel pertama terpakai sebanyak 95 kamar atau terpakai semua dengan jumlah orang yang diisolasi sebanyak 131 orang. Sementara untuk hotel kedua, kamar yang terisi sebanyak 66 kamar dengan sisa kamar hanya 9 kamar. Di mana yang diisolasi di tempat tersebut sebanyak 108 orang.
Sedangkan untuk di hotel yang berada di Jalan Veteran diisolasi sebanyak 15 orang dengan jumlah kamar yang sudah terpakai, yakni 9 kamar sehingga masih tersisa 38 kamar. “Untuk hotel yang di Jalan Veteran baru digunakan mulai kemarin per tanggal 24 Juli,” kata Dewa Rai. Sementara itu, untuk kamar tempat isolasi di Bapelkes juga sudah penuh. Di tempat ini diisolasi sebanyak 70 orang OTG/GR. “Total masyarakat yang diisolasi di empat tempat isolasi terpusat ini sebanyak 324 orang,” ujar mantan Kabid KIP Diskominfo Kota Denpasar ini.
Dewa Rai menambahkan, sebanyak 40 persen warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Denpasar memiliki KTP luar Denpasar. Hal tersebut menjadi kendala bagi Pemkot Denpasar untuk melakukan isolasi terpusat. Apalagi saat ini menurut Dewa Rai, kasus positif didominasi oleh klaster keluarga.
Hal ini dikarenakan masih banyak yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Dia mengatakan, untuk menambah tempat isolasi Walikota juga sudah meminta Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar untuk menjajaki beberapa mess milik pemerintah pusat maupun milik Provinsi Bali yang ada di Denpasar untuk tempat isolasi terpusat.
Salah satu yang sudah dijajaki, yakni Wisma Werdhapura di Sanur milik Kementerian PUPR. “Dengan isolasi terpusat ini akan bisa menghindari klaster keluarga, karena isolasi mandiri sangat rentan menyebarkan virus. Kami akan memohon agar bisa dipinjamkan, karena ada beberapa kamar di sana dan bisa dijadikan ruang isolasi. Kami akan jajaki semua mes yang ada di Denpasar,” ujarnya.
Selain itu, Pemkot Denpasar juga melakukan penjajakan ke Badan-badan Diklat milik Kementerian yang ada di Denpasar. Bahkan, saat ini juga sudah melakukan penjajakan ke beberapa hotel yang bisa dijadikan tempat isolasi. Sambil menunggu, untuk saat ini semua yang menjalani isolasi mandiri akan mendapat konsumsi dua kali sehari. Pembagiannya dilakukan melalui Satgas Banjar di masing-masing desa/kelurahan. 7 mis
1
Komentar