Orangtua Siswa Datangi DPRD Bali
Gara-gara Anak Tercecer Tidak Dapat Masuk SMA-SMK Negeri
Orangtua siswa mengatakan di tengah pandemi ekonomi masyarakat ambruk, sehingga tidak mampu bersekolah di swasta, sementara di sekolah negeri mereka tak diterima.
DENPASAR, NusaBali
Ratusan orangtua siswa yang anaknya tidak diterima di SMA Negeri dan SMK Negeri mendatangi Gedung DPRD Bali, di Jalan Kusumaatmaja Niti Mandala Denpasar, Senin (27/7) siang. Kedatangan orangtua dengan membawa anak mereka yang tercecer ini menuntut keadilan, karena tidak mampu menyekolahkan anak di sekolah swasta, lantaran ekonomi sebagai dampak Pandemi Covid-19.
Salah satu orangtua siswa I Wayan Manu di hadapan Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry dari Fraksi Golkar didampingi Ketua Komisi IV DPRD Bali membidangi pendidikan I Gusti Putu Budiarta, dengan anggota lainnya seperti Nyoman Budi Utama (PDIP), I Wayan Rawan Atmaja (Golkar), Nyoman Wirya (Golkar), hingga I Wayan Kariarta alias Kablet yang notabene Anggota Komisi III turut mendampingi.
Orangtua siswa Wayan Manu mengatakan di tengah Pandemi Covid-19 ekonomi masyarakat ambruk, sehingga tidak mampu bersekolah di swasta. Sementara di sekolah negeri mereka tidak diterima. "Ke mana anak-anak kami mau disuruh sekolah?" ujar pria berbadan kekar ini.
Manu mengatakan harusnya ada keadilan buat masyarakat di masa Pandemi Covid-19 ini. Apalagi pendidikan adalah hak dasar warga negara. "Kami ingin selesai dan dapat jawaban sekarang," tandas Manu didampingi sejumlah rekannya yang senasib, karena anak-anak mereka tidak tertampung di sekolah negeri. Atas kondisi tersebut Wakil Ketua DPRD Bali, Nyoman Sugawa Korry akan menindaklanjuti aspirasi orang tua siswa tersebut. Bahkan pihaknya sudah berunding dengan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace saat sidang paripurna DPRD Bali. "Barusan (kemarin,red) di sidang paripurna dewan, pemerintah melalui Wakil Gubernur Bali akan mengakomodir anak-anak yang belum diterima. Kami akan kawal ini," ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng yang kemarin memimpin sidang paripurna DPRD Bali dengan agenda penyampaian jawaban kepala daerah atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Bali.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Bali Gusti Putu Budiarta alias Gung De mengatakan kepada orangtua siswa akan segera berkoordinasi dengan Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali untuk menindaklanjuti aspirasi orang tua siswa. "Kita akan undang Kadisdikpora untuk memastikan anak-anak yang tercecer bisa diterima di SMA/SMK Negeri," ujar politisi senior PDIP yang juga Bendesa Adat Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan ini.
Sementara Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama dihubungi NusaBali, mengatakan akan kumpulkan kepala sekolah SMA Negeri di Badung dan Kota Denpasar. Karena kebanyakan yang tercecer di Badung dan Denpasar. "Saya didatangi orangtua siswa ke rumah di Tabanan (Desa Angseri, Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan). Mereka ancam mau demo ke gedung dewan. Saya katakan kalau demo saya tidak gubris. Kalau datang baik-baik kita selesaikan. Karena hari ini (kemarin,red) orang tua siswa datang dan bicara baik-baik maka saya minta Komisi IV dan Kadisdikpora Bali undang para sekolah," ujar Adi Wiryatama yang saat dihubungi sedang berada di Tabanan.
Politisi gaek PDIP Bali ini mengatakan pihaknya sejak awal sudah seperti baling-baling mengurusi aspirasi orang tua terkait dengan urusan sekolah. "Kita akan selesaikan, sepanjang jaga situasi kondusif di masa Pandemi Covid-19 ini. Jangan pakai ancam-mengancam," ujar mantan Bupati Tabanan dua periode ini. Adi Wiryatama mengatakan pihak DPRD Bali sampai bicara ke Gubernur Bali Wayan Koster, bahwa DPRD Bali siap merefocusing anggaran sekretariat DPRD Bali sebanyak Rp 5 miliar di APBD Tahun 2021 demi sektor pendidikan di masa Pandemi Covid-19.
"Kalau rombel kurang ya buat rombel. Kalau guru kurang ya tambah guru. Kami sudah siap itu relokasi anggaran kami di DPRD Bali sebanyak Rp 5 miliar, " tandas Ketua Deperda DPD PDIP Bali ini. Sementara Wagub Cok Ace ditemui NusaBali di Gedung DPRD Bali mengatakan segera melakukan kajian terkait dengan aspirasi masyarakat yang disampaikan ke DPRD Bali. "Kami akan lapor ke Pak Gubernur. Nanti kita akan bahas bersama jajaran DPRD Bali. Intinya kita akan carikan solusi," ujar Cok Ace. 7 nat
1
Komentar