RSUD Sanjiwani Tambah 22 Bed Isolasi
Peningkatan pasien pandemi ini juga membuat tenaga kesehatan kewalahan menangani pasien Covid-19.
GIANYAR, NusaBali
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani Gianyar, menambah 22 bed (tempat tidur) untuk pasien Covid-19. Dengan tambahan ini, RS milik Pemkab Gianyar ini kini memiliki 86 bed untuk perawatan pasien Covid-19.
Penambahan bed menyusul peningkatan jumlah pasien Covid-19 di RS tersebut sejak sekitar dua pekan lalu. Informasi di RS setempat, Rabu (29/7), peningkatan pasien pandemi ini juga membuat tenaga kesehatan kewalahan menangani pasien Covid-19. Sehingga ada tenaga kesehatan mendapat beban tambahan di luar tugas utamanya. Seperti, petugas di ruang kebidanan, kini membantu petugas di UGD menangani Covid-19.
Tak sedikit pula, diantara tenaga kesehatan setempat ada yang sampai terpapar Covid-19. "Nakes mulai kewalahan. Karena sudah ada yang terpapar dan pasien membludak. Tenaga untuk UGD yang banyak ada antrian pasien Covid-19, terpaksa diback up oleh nakes dari ruang lain," ujar sumber yang enggan namanya dikorankan.
Selain itu, saat ini juga terjadi alih fungsi ruangan. Sebelumnya ruang perawatan pasien Covid-19 hanya di ruangan Abimanyu. Namun belakangan ini, ruang Yudistira juga difungsikan sebagai ruang pasien Covid-19. Dan, Rabu kemarin, ruangan Astina juga difungsikan untuk isolasi pasien Covid-19. Sementara ruang yang tersisa untuk pasien umum hanya ruang Ayodya yang dulunya untuk Very Important Person (VIP). Saat ini jumlah bed di ruang VIP ini telah ditambah.
Dirut RSUD Sanjiwani dr Ida Komang Upeksa saat dikonfirmasi, membenarkan saat ini jumlah pasien meningkat. Karena itu, pihaknya pun telah menambah 22 bed untuk pasien covid-19. Total bed saat ini sebanyak 86 bed. "Penanganan Covid-19 di semua rumah sakit rujukan, hasilnya meningkat. Tapi di Gianyar bisa kami tangani. Karena kami menambah ruang isolasi lagi 22 bed. Total ada 86 bed," ujarnya, Rabu (28/7).
Pejabat asal Kecamatan Banjar, Buleleng ini mengatakan sempat terjadi antrian pasien di ruang UGD. Namun saat ini mereka sudah dirawat di ruang isolasi. Menurutnya, antrian pasien biasa terjadi, namun tetap mendapatkan penanganan di UGD terlebih dahulu jika ruangan isolasi penuh. Dia memastikan tidak ada pasien yang terlantar. "Semua pasien Covid-19 yang dirawat di UGD telah mendapatkan perawatan di kamar isolasi," tegas Upeksa yang merangkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar ini.7nvi
Komentar