Bupati Giri Prasta Hadiri Karya Pitra Yadnya di Banjar Ubud
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri karya pitra yadnya/nyekah, krama Banjar Adat Ubud, Desa Getasan, Kecamatan Petang, di wantilan Pura Hyang Api Getasan, Rabu (28/7).
Bupati turut didampingi anggota DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta, anggota DPRD Badung I Gusti Lanang Umbara, IGA Inda Trimafo, Camat Petang I Wayan Darma, dan Perbekel Getasan I Wayan Suandi.
Dalam kesempatan ini Bupati Giri Prasta memberikan punia secara pribadi sebesar Rp 15 juta, masing-masing anggota DPRD Rp 5 juta, dan Perbekel Getasan Rp 2,5 juta. Bupati Giri Prasta dalam sambrama wacananya merasa bangga karena krama Banjar Ubud sudah melaksanakan yadnya utama, yaitu memukur sebagai dharmaning leluhur. Bangganya lagi, di tengah mewabahnya virus Covid-19, krama disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.
“Kondisi saat ini dapat disebut ‘sabsab gering merana’ dengan adanya wabah Covid-19. Wabah ini adalah milik semesta dan kami di Badung sudah melaksanakan upaya niskala dengan upacara nangluk merana. Secara sekala menghimbau masyarakat tetap melaksanakan prokes, melakukan tracing, testing, treatment, vaksinasi serta memenuhi kecukupan oksigen,” ujar Bupati Giri Prasta.
Mengenai karya pitra yadnya ini, Bupati Giri Prasta atas nama Pemerintah Badung sangat mendukung, karena melalui karya ini sebagai sebuah tanggung jawab dari pemilik sawa untuk menyucikan atma setelah diaben menjadi pitara dan melinggih di merajan rong tiga menjadi Dewa Hyang Guru. Karya pitra yadnya dapat disebut memukur kinembulan yang dilakukan bersama-sama dan bergotong-royong.
“Kami berharap kepada keluarga pemilik sawa khususnya dapat mengikuti setiap rangkaian upacara dengan baik. Seperti ngangget don bingin, murwa daksina, meprelina, meajar-ajar hingga ngelinggihan. Ini sebuah proses yang harus diikuti guna mengantarkan atma menuju surga,” kata bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu.
Di sisi lain, dalam kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta juga membeberkan kebijakan-kebiajakan selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Salah satunya dengan memberikan BLT kepada masyarakat Badung. “Saya mengambil kebijakan politik out of the box, keluar dari zona nyaman. Meskipun sedikit ini wujud perhatian pemerintah kepada krama,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Karya I Gede Arsadi menyampaikan terima kasih kepada Bupati Giri Prasta sebagai murdaning jagad Badung yang telah berkesempatan hadir dan memberikan darma wacana terkait karya nyekah yang dilaksanakan. “Mudah-mudahan karya ini bisa berjalan labda karya. Upacara ini diikuti 29 sawa, metelubulanan 42 dan metatah 37 orang. Sumber dana dikeluarkan swadaya masing-masing Rp 5 juta per sawa,” ucap Arsadi. ind
1
Komentar