UGD Puskesmas Kintamani V Tutup Sementara
Puskesmas Kintamani V didukung 46 pegawai, termasuk yang bertugas di Puskesmas Pembantu.
BANGLI, NusaBali
Layanan Puskesmas Kintamani V di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli tidak dapat berjalan optimal. Unit Gawat Darurat (UGD) dan rawat inap ditutup sementara waktu. Pengumuman penutupan layanan UGD dan rawat inap dipasang sejak Kamis (29/7) siang. Penutupan layanan sebagai langkah antisipasi pencegahan penularan Covid-19. Sebab sejumlah pegawai Puskesmas Kintamani V menjalani swab antigen dengan hasil positif.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa, mengatakan penutupan layanan UGD dan rawat inap Puskesmas Kintamani V sebagai langkah antisipasi setelah pemeriksaan terhadap sejumlah pegawai puskesmas. “Empat pegawai hasil swab antigen menunjukkan positif,” ungkap Wayan Dirgayusa. Penutupan layanan berlangsung hingga 8 Agustus mendatang. Menurut Wayan Dirgayusa, saat ini masih menunggu hasil swab PCR. Jika hasilnya negatif maka layanan dapat dibuka dalam waktu dekat. “Hasil belum diketahui, kalau negatif maka layanan lebih cepat buka. Jika positif, ada tindakan lebih lanjut,” jelas mantan Camat Kintamani ini.
Sementara Kepala Puskesmas Kintamani V, drg I Wayan Subawa mengatakan, layanan yang ditutup sementara adalah UGD dan rawat inap, sedangkan layanan rawat jalan, berjalan seperti biasa. drg Wayan Subawa mengatakan, seluruh pegawai akan diperiksa. Saat ini masih menunggu keluarnya hasil PCR. Bila hasil sudah keluar baru akan diambil langkah lanjutan. “Apakah semua layanan akan ditutup tergantung hasil swab PCR. Saat ini rawat jalan masih dilayani,” tegas drg Wayan Subawa. Diakui, selama pandemi Covid-19 jarang pasien yang memanfaatkan layanan rawat inap. Puskesmas Kintamani V memiliki 46 pegawai. Pegawai juga tersebar di Puskesmas Pembantu. 7 esa
1
Komentar