Apel Persada Lepas Kepergian Gus Sukarta

Prosesi palebon digelar dengan protokol kesehatan yang ketat karena masa pandemi Covid-19. Jenazah diberangkatkan dari rumah duka pukul 13.00 Wita dengan menggunakan mobil dan tidak ada iring-iringan massa. Tiba di setra barulah dinaikkan ke bade untuk diusung merapat ke tempat pembakaran jenazah, namun tetap dengan orang yang terbatas dan prokes ketat. Setelah itu proses palebon berlangsung dengan didahului apel Persada PPM Bali yang dikomandani Danton Cokorda Tri Murti. Hadir istri almarhum Ida Ayu Putu Kalpikawati, 54, didampingi putra almarhum Ida Bagus Yoga Adiputra, 29, dan Ida Ayu Listia Candra Devi, 21.

Para kader Gerindra Bali dari Ketua DPC, pengurus DPD Gerindra hingga anggota Fraksi Gerindra juga hadir melepas kepergian Gus Sukarta. Hadir Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Gerindra Nyoman Suyasa, Ketua Fraksi Gerindra I Ketut Juliarta dengan rekan-rekan mengikuti prosesi palebon sampai selesai. 

Juliarta mengatakan almarhum Gus Sukarta sosok panutan yang punya dedikasi terhadap organisasi. Dirinya terakhir bertemu Gus Sukarta saat konsolidasi DPC Gerindra Klungkung pada pertengahan Juni 2021 lalu. “Beliau banyak memberikan pesan politik, agar kader Gerindra Bali dalam perjuangannya komitmen dengan kepentingan masyarakat banyak. Artinya kalau sudah untuk rakyat, kader harus hadir di tengah rakyat. Itu pesan beliau (Gus Sukarta) terakhir. Kami siap melanjutkan perjuangan beliau,” ucap politisi asal Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung ini.

Sementara Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Suyasa secara terpisah mengatakan siap mengamankan pesan almarhum saat konsolidasi dengan DPC Gerindra Karangasem akhir Juni 2021 lalu, yakni meningkatkan perolehan suara dan kursi di DPRD Karangasem dan DPRD Bali. “Saya berjanji untuk berbuat maksimal atas pesan almarhum ini. Terutama untuk kebesaran Partai Gerindra di Karangasem dan Bali ke depan,” kata Ketua DPC Gerindra Karangasem ini.

Suyasa menyebutkan sosok Gus Sukarta adalah politisi yang tegak lurus dengan pendirian dan komitmen berorganisasi, serta punya rasa setia kawan yang tinggi. “Di bawah kepemimpinan beliau, Gerindra Bali berkiprah dan mewarnai ruang politik di Bali untuk kepentingan masyarakat. Banyak pengorbanan beliau untuk organisasi,” tegas politisi asal Desa Pertima, Kecamatan/Kabupaten Karangasem ini.

Gus Sukarta adalah politisi asal Geriya Buruan, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan. Di masa hidupnya Gus Sukarta sempat menjabat Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014 dan anggota Fraksi Gerindra DPR RI Dapil Bali 2014-2019. Dia menghembuskan napas terakhir dalam perawatan di RS Surya Husada Denpasar, Kamis (1/7) pagi pukul 08.50 Wita.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, Gus Sukarta sempat sehari semalam dirawat di RS Surya Husada Denpasar, Rabu (30/6) sore. Gus Sukarta sebelumnya dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi letih, diduga kelelahan setelah kegiatan keliling Bali melakukan konsolidasi tingkat DPC Gerindra Kabupaten/Kota se-Bali, dalam rangka pembentukan pengurus baru. 7 nat