Bali Jadi Pilot Project MCR 2030
DENPASAR, NusaBali
Bali terpilih sebagai pilot project dalam keikutsertaan mewujudkan kabupaten / kota tangguh menghadapi bencana atau Making City Resilience (MCR) Tahun 2030. Saat ini Bali merupakan salah satu destinasi wisata dunia, namun juga sangat rawan dengan kebencanaan.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra saat memberikan sambutan pada acara sosialisasi mekanisme keikutsertaan mewujudkan MCR 2030 yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara daring pada Kamis (29/7), menegaskan, Bali siap menjadi pilot project dalam program MCR 2030 mendatang.
Dalam sambutannya, Dewa Indra menyampaikan bahwa bencana di dunia memiliki tren yang meningkat sehingga mengharuskan upaya pengurangan risiko bencana yang lebih berkelanjutan. “Meskipun korban bencana cenderung menurun, tetapi kerugian ekonomi semakin tinggi. Maka harus ada pencegahan,” ujar Dewa Indra.
Kata dia, di kawasan urban yang mana menjadi pusat kegiatan ekonomi, ketika terjadi bencana akan terdampak serius. Seperti kondisi saat ini dengan pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia semuanya terdampak. Untuk itu upaya pencegahan perlu dilakukan dengan strategi-strategi khusus. “Saya sangat berterima kasih, Bali dipilih dalam sosialiasi ini. Saya harap seluruh kabupaten/kota dapat menyimak dengan baik dan nantinya secara kontinyu melakukan koordinasi sehingga kegiatan ini dapat berjalan secara berkelanjutan,” kata mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bali ini.
Sementara itu, Plh Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Agus Wibowo menyampaikan bahwa The United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) menginisiasi MCR sebagai salah satu strategi PRB (pengurangan risiko bencana), yang melibatkan pemangku kepentingan. “Meskipun sasaran MCR ini adalah pemerintah daerah dengan pertimbangan bahwa bencana bersifat lokal, koordinasi seluruh level, daerah, nasional, regional, dan internasional tetap harus dilakukan untuk mendukung,” kata Agus Wibowo.
Agus Wibowo mengemukakan, MCR ini telah diadopsi di banyak negara termasuk Indonesia. Peran aktif Indonesia untuk mendukung MCR telah dimulai sejak 2010. Pada tahun 2020 konsep MCR fase pertama dimutakhirkan menjadi lebih partisipatif. Upaya tersebut dipandang strategis oleh Pemerintah Indonesia sehingga keberlanjutan MCR terus didukung. “Oleh sebab itu, agenda MCR 2030 sebagai tindak lanjut MCR fase pertama dipandang baik dan Indonesia akan berpartisipasi dalam MCR ini, dengan menjadikan Provinsi Bali sebagai lokasi pilot project,” ujar Agus Wibowo.
“Pemerintah akan mendukung dan mendampingi pemda untuk melanjutkan kampanye ini dan memperluas jaringan,” tandas Agus Wibowo. 7 nat
Komentar