Panahan Ngotot Jatah Manajer
DENPASAR, NusaBali
Cabang olahraga panahan ngotot meminta jatah manajer pada PON XX/2021 di Papua, 2-15 Oktober. Harapan itu cukup beralasan, mengingat panahan meloloskan empat atlet, sehingga sangat membutuhkan manajer.
Kehadiran manajer dinilai membuat tim terasa komplit. Sebab tugas dan tanggungjawab manajer cukup banyak, termasuk menyiapkan kebutuhan atlet maupun mengatur persiapan bertanding.
"Fungsi dan peranan manajer sangat vital. Makanya kali mau tim komplit, ada manajer dalam tim," kata pelatih Panahan Bali Made Saputra, Kamis (29/7).
Pelatih asal Buleleng itu mendapatkan informasi, tim yang meloloskan empat atlet didampingi satu pelatih dan tidak ada jatah manajer. Karena informasi dari pendampingnya satu pelatih, kata Saputra, pihaknya mengajukan penambahan satu mekanik. Menurutnya, tenaga teknisi atau mekanik sangat dibutuhkan dalam nomor compound.
"Sesungguhnya tim itu kalau komplit, ada manajer, pelatih, dan mekanik sesuai kebutuhan cabor bersangkutan," kata pengawas sekolah SMA dan SMK khusus di Buleleng itu.
Untuk itu, Saputra pun menyebutkan biasanya dari segi pelayanan para atlet tentu tidak maksimal nantinya. Karena manajer berfungsi memberikan motivasi dan semangat, juga membantu di lapangan saat kejuaraan.
Sementara empat atlet panahan PON bali, yakni Bucika Dinda Zahrevi Raharjo (Denpasar) dan Gede Krishnanda (Badung), keduanya akan turun di compound individual putra. Lalu Kadek Meilyana Syahrini dan Ketut Ayu Sinta Aprilia keduanya Badung dan turun di beregu nasional bersama Dinda Zahrevi Raharjo. dek
Komentar