Kemenkumham Peduli, Imigrasi Singaraja Bagikan Paket Sembako
SINGARAJA, NusaBali
Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI membagikan 46 ribu paket bantuan sosial kepada masyarakat di Indonesia, termasuk di Buleleng. Pembagian paket sembako ini sebagai bentuk solidaritas sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly kepada salah satu perwakilan penerima, yang diikuti secara virtual oleh seluruh wilayah kerja Kemenkumham RI termasuk juga Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, pada Kamis (29/7) pagi.
Dalam sambutannya, Yasonna Laoly mengatakan, program bantuan sosial dari Kemenkumham RI ini menyasar masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Sedangkan, dana sosial sebesar Rp700 juta ini diberikan kepada 7 Kantor Wilayah Kemenkumham yang sekarang ini menerapkan PPKM Level 4, yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Paket bantuan sosial ini berupa, beras, minyak goreng, gula, mie instan, sarden, dan susu. "Ini adalah bentuk kepedulian. Dan bantuan sosial ini tidak hanya menyentuh masyarakat di wilayah kota, namun juga di wilayah perbatasan negara," kata Yasona dalam sambutannya melalui virtual.
Sementara khusus untuk di Imigrasi Singaraja, ada sebanyak 102 paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat kurang mampu dan terdampak pandemi Covid-19. Ada ratusan KK di 3 desa yang ada di Buleleng disasar oleh Imigrasi Singaraja dalam kegiatan sosial yang merupakan instruksi langsung dari Kemenkumham RI.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Nanang Mustofa mengatakan, ada total 102 paket sembako yang dibagikan. Terdiri dari 36 paket untuk masyarakat di Desa Giri Emas, kemudian di Desa Baktiseraga ada sebanyak 36 paket dan di Dusun Bengkel, Desa Bebetin ada 30 paket.
Pandemi belum berakhir. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Ini adalah bentuk kepedulian dari Kemenkumham RI melalui Imigrasi Singaraja untuk berbagi kepada masyarakat yang memerlukan bantuan," jelas Nanang Mustofa.
Sebelumnya, calon penerima bantuan tersebut telah dilakukan verifikasi. Sehingga, penerima bantuan paket sembako itu adalah orang yang memang memerlukan bantuan. "Daftar penerima sudah diseleksi, kami juga koordinasikan. Sudah ditentukan dan juga sudah diverifikasi. Saya harap, bantuan ini bisa bermanfaat," tutup Nanang Mustofa.7 mz
Komentar