Stok Darah di Karangasem Menipis
AMLAPURA, NusaBali
Stok darah di UTD PMI (Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia) Cabang Karangasem menipis.
Apalagi UTD PMI Cabang Karangasem dua kali gagal menggelar donor darah di Kecamatan Kubu pada tanggal 11 Juli dan 17 Juli lalu. Sementara permintaan darah terutama dari pasien yang menjalani operasi cukup banyak. Stok darah yang masih ada yakni golongan darah A sebanyak 1 kantong, golongan darah B sebanyak 3 kantong, golongan darah O sebanyak 2 kantong, dan golongan darah AB sebanyak 2 kantong.
Ketua UTD PMI Karangasem, dr AA Harry Wijaya, mengatakan permintaan darah cukup banyak karena ada pasien menjalani operasi. “Ada yang operasinya sampai tertunda,” ungkap dr AA Harry Wijaya, Kamis (29/7). Stok darah yang masih ada yakni golongan darah A sebanyak 1 kantong, golongan darah B sebanyak 3 kantong, golongan darah O sebanyak 2 kantong, dan golongan darah AB sebanyak 2 kantong. “Kami dua kali gagal menggelar donor darah karena pesertanya masih menjalani vaksinasi,” jelas petugas medis di RSUD Karangasem sejak 17 Agustus 2004 ini.
dr AA Harry Wijaya mengingatkan kepada peserta, ada ketentuan khusus untuk melaksanakan donor darah. Donor darah bisa dilakukan jika pendonor atau pesertanya setelah menjalani vaksinasi 6 minggu vaksin I. Atau setelah menjalani vaksinasi dua minggu vaksin II untuk vaksin Sinovac. Sedangkan vaksin jenis Astrazeneca, peserta donor darah bisa ikut setelah satu bulan menjalani vaksinasi kedua. Itu artinya selama rentang kemungkinan terjadi KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) tidak boleh ikut sebagai pendonor.
Syarat lainnya, bisa sebagai pendonor apabila umurnya di atas 17 tahun, tensi normal, tidak memiliki riwayat penyakit tergolong berat, dan tidak sedang menyusui. Terbaru, UTD PMI Cabang Karangasem menggelar donor darah di SMAN 1 Amlapura, Kamis (29/7). Mendapatkan 35 kantong darah. “Hanya 3 siswa yang gagal ikut donor darah karena 2 siswa HBnya rendah dan satu siswa datang bulan,” ungkap dr AA Harry Wijaya. Dari 35 kantong darah itu belum bisa dipastikan bisa dipakai atau tidak, mesti diskrining terlebih dahulu di lab khusus, kemudian dikelompokkan per golongan darah. Kasek SMAN 1 Amlapura, I Ketut Marta Ariana mengapresiasi semangat siswa yang antusias ikut donor darah. 7 k16
Komentar