Stop Fasilitas Isoman Anggota DPR di Hotel
Puan: Fasilitas Itu Belum Diperlukan Sekarang
Anggota Komisi IX DPR RI, I Ketut Kariyasa Adnyana juga menyayangkan adanya kebijakan tersebut, apalagi tanpa koordinasi dengan Komisi IX DPR RI.
JAKARTA, NusaBali
Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI mengevaluasi kembali rencana fasilitas hotel untuk isolasi mandiri (isoman) anggota DPR yang terpapar Corona. Sebab, menurut Puan, fasilitas tersebut belum diperlukan.
"Melihat kondisi saat ini, penyediaan fasilitas isolasi terpusat khusus karyawan, perangkat, maupun anggota DPR belum perlu dilakukan," kata Puan dalam keterangannya, Jumat (30/7). Puan meminta Sekjen DPR Indra Iskandar segera berkoordinasi dengan Satgas COVID-19, fasilitas kesehatan, dan fasilitas umum lainnya yang menyediakan isolasi terpusat. Hal ini, kata Puan, untuk mengantisipasi kebutuhan layanan kesehatan pasien Corona yang bekerja untuk lembaga legislatif tersebut.
"Jadi kalau ada pasien COVID-19 dari karyawan, perangkat, maupun anggota DPR yang mengalami perburukan kondisi, bisa segera teratasi," kata Puan dilansir detik.com. Terpisah Anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi masalah kesehatan, I Ketut Kariyasa Adnyana juga menyayangkan adanya kebijakan tersebut. Apalagi kebijakan tersebut tanpa koordinasi dengan Komisi IX DPR RI.
"Memang ada perorangan yang meminta itu, tetapi teman-teman dari PDIP tidak minta seperti itu. Di kesimpulan rapat Komisi IX DPR RI juga tidak ada permintaan fasilitas lebih terkait isoman bagi anggota. Jadi, kebijakan itu tidak tepat," tegas Kariyasa saat dihubungi NusaBali, Jumat kemarin.
Menurut Anggota Fraksi PDIP ini, kebijakan isoman di hotel pasti tidak digunakan oleh anggota DPR RI. Termasuk dirinya tidak akan menggunakan, jika kelak dinyatakan positif. Lantaran selama masa pandemi Covid-19 ini, dia dan kebanyakan anggota DPR RI lainnya berada di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.
Namun mereka tetap menjalankan tugas sebagai wakil rakyat seperti menyerap aspirasi masyarakat terkait cepat habisnya oksigen dan BOR RS naik, memantau bagaimana proses vaksinasi serta jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak apakah sudah merata atau belum. Sementara rapat-rapat Komisi dilakukan secara virtual.
"Oleh karena itu, kami tidak meminta disediakan tempat isoman di hotel. Justru, kami cenderung meminta kepada pemerintah agar konsentrasi memperhatikan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Anggota DPR RI bisa mengurusi diri sendiri," ucap Kariyasa.
Sebab, mereka telah mendapatkan gaji sehingga bila tidak disediakan tempat isoman mereka bisa mencari atau menyewa sendiri. Untuk itu, Kariyasa yakin kebijakan dari Setjen DPR RI tidak akan digunakan anggota DPR RI. Terlebih lokasi isoman berada di Jakarta.
Sikap Ketua DPR RI Puan Maharani yang menghentikan rencana penyediaan hotel untuk anggota DPR pasien COVID-19 mendapat apresiasi. Puan dinilai sensitif mendengarkan aspirasi masyarakat yang kondisinya sedang sulit dihajar pandemi.
"Kalau dilihat memang sepertinya rencana itu tidak dikonsultasikan dulu ke pimpinan DPR. Makanya, begitu keluar dan diprotes publik, Ketua DPR segera menghentikannya. Ini bagus karena memenuhi harapan publik," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno. 7 k22
1
Komentar