Tag: Proyek Molor

Sejumlah proyek fisik di Kabupaten Badung tidak berjalan mulus. Sebab, terdapat proyek yang sampai sekarang masih dikerjakan.

Saat ini progres pengerjaan sudah memasuki 27 persen

Bak taman yang semestinya diisi dengan pupuk dan tanah humus, justru diisi batu, plastik dan potongan kayu kemudian ditutup dengan timbunan tanah.

Proyek pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno tahap III di wilayah Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng molor.

Rekanan atau kontraktor proyek pembangunan GOR Debes di Banjar Gerokgak, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, akhisnya kena sanksi penalti.

Pengerjaan Pasar Badung harusnya tuntas Kamis pukul 00.00 Wita, namun proyek bernilai Rp 61,80 miliar ini masih tertunda 0,46%

Pemkab harus berani menjatuhkan sanksi black list terhadap rekanan yang tidak mampu menyelesaikan proyek sesuai kontrak kerja.

Kesulitan financial yang dialami dikabarkan memicu patung Bung Karno yang harusnya sudah dikirim dari Jogjakarta masih belum juga tiba di Buleleng.

PT Nindya Karya (Persero) tetap optimis pengerjaan akan selesai tepat pada waktu yakni 20 Desember 2018.

Rekanan kena denda Rp 1,688 juta per hari.

Dalam rentang pengerjaan proyek ada kegiatan Dewa Yadnya berupa Melasti oleh krama dari berbagai desa pakraman.

“Sepertinya Pemkab Buleleng terlalu lunak hingga tidak berani memblack list kontraktornya”. (Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa).

Rekanan masih memiliki perpanjangan waktu lagi 50 hari. Jika selama 50 hari itu belum selesai maka bisa diblakclist.

Rekanan juga harus bayar denda atas keterlambatan penyelesaian proyek serta sanksi 2 tahun tidak boleh ikut proses pengadaan barang/jasa.

Sebanyak 45 dari total 320 proyek fisik  yang dikerjakan menggunakan APBD Badung tahun 2017, dipastikan tidak rampung tepat waktu alias molor.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung mulai melakukan pendataan terhadap seluruh proyek fisik yang dikerjakan dengan dana APBD 2017.

Pelaksana proyek harus dan sudah membayar finalti sekitar Rp 2,2 juta lebih per hari keterlambatan.