Tag: Yayasan Mudra Swari Saraswati
GIANYAR, NusaBali.com - Ubud Artisan Market (UAM) kembali digelar untuk kali ketiga pada tahun ini. Digelar pada akhir tahun, festival untuk promosi UMKM ini jadi medan berburu kado Natal.
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menerima penghargaan literasi perpustakaan digital dari Yayasan Mudra Swari Saraswati saat acara Ubud Writers dan Readers Festival (UWRF) di Puri Agung Ubud, Gianyar, Kamis (27/10).
GIANYAR, NusaBali.com
Pandemi global COVID-19 telah mengambil alih tahun 2020, memengaruhi banyak aspek baik secara ekonomi, sosial, fisik, atau mental. Setelah harus menunda kedua acara internasional yang sangat ditunggu-tunggu, Ubud Writers Readers Festival (UWRF) dan Ubud Food Festival (UFF), Yayasan Mudra Swari Saraswati – sebuah yayasan nirlaba independen di Ubud, Bali – menghadirkan perayaan digital bagi sastra, seni, budaya, dan kuliner, KEMBALI 2020: A Rebuild Bali Festival (KEMBALI20
KEMBALI 2020: A Rebuild Bali Festival (KEMBALI20) yang diprakarsai oleh Yayasan Mudra Swari Saraswati – sebuah yayasan nirlaba di Ubud, Bali – telah selesai diselenggarakan.
GIANYAR, NusaBali.com
KEMBALI 2020 menggandeng musisi Sun Eater dalam segmen program Music & Art. Sun Eater sendiri adalah perusahaan musik dan keluarga kreator yang membagikan kisah-kisah untuk menginspirasi dan memberikan kesempatan kepada orang merasakan pengalaman dari kisah-kisah tersebut melalui musik dan segala hal di sekitarnya.
KEMBALI 2020: A Rebuild Bali Festival (KEMBALI20) yang diprakarsai oleh Yayasan Mudra Swari Saraswati – sebuah yayasan nirlaba independen di Bali – dimulai sejak Kamis, (29/10/2020) lalu, dan akan dilangsungkan hingga Minggu, (8/11/2020) mendatang.
Dunia yang kita kenal sedang mengalami banyak perubahan, dan Yayasan Mudra Swari Saraswati – sebuah yayasan nirlaba independen di Ubud, Bali – merangkul perubahan yang disebabkan oleh pandemi global dengan prakarsa digital terbarunya, KEMBALI 2020: A Rebuild Bali Festival (KEMBALI20).
DENPASAR, NusaBali
Seiring dengan ditundanya Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2020 dan Ubud Food Festival (UFF) 2020
Karena pandemi global, Yayasan Mudra Swari Saraswati, yayasan nirlaba di Ubud, terpaksa menunda Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) dan Ubud Food Festival (UFF).
Pada hari ini, Jumat, (11/09), KEMBALI 2020: A Rebuild Bali Festival dengan bangga mengumumkan deretan program digital dan lebih dari 100 nama pembicara, yang terdiri dari para penulis, seniman, pegiat, chef, petani, dan sosok - sosok penting dalam industri seni kreatif dan kuliner.
GIANYAR, NusaBali
Covid-19, tak bisa dipungkiri telah meluluhlantakkan industri pariwisata dan kreatif di Bali.
GIANYAR, NusaBali.com
Setelah menghabiskan beberapa bulan terakhir mencari cara untuk dapat menghadirkan Ubud Writers & Readers Festival 2020 sesuai jadwal dan standar keamanan yang berlaku, Yayasan Mudra Swari Saraswati akhirnya mengambil keputusan berat untuk menunda Festival tahun ini hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Tips ini juga bisa kamu terapkan di event Ubud Writers and Readers Festival di tahun-tahun berikutnya.
Sekitar 180 pembicara dari 30 negara yang terdiri dari penulis, musisi, penyair, penari, sutradara, hingga seniman dari Indonesia dan negara-negara lain akan turut memeriahkan Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2018 yang akan digelar pada 24 - 28 Oktober mendatang di Ubud.
Ubud Writers & Readers Festival akan segera diselenggarakan dalam waktu empat minggu lagi, 24-28 Oktober 2018.
Yayasan Mudra Swari Saraswati selaku penyelenggara Ubud Writers & Readers Festival dan Ubud Food Festival mengadakan penggalangan dana untuk ikut meringankan beban para korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sejak tahun 2008, Yayasan Mudra Swari Saraswati, lembaga nirlaba yang menaungi Ubud Writers & Readers Festival (UWRF), mengadakan seleksi penulis emerging sebagai wadah bagi para penulis-penulis berbakat Indonesia untuk menampilkan karya-karya terbaik serta membuka jalan di dunia kepenulisan yang lebih matang dan profesional.
Tema tahun 2018 ini ditarik dari sebuah filosofi Hindu kuno yang berbicara mengenai kebahagiaan dan kesejahteraan, yaitu ‘Jagadhita’.
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)