Tag: Dharma
āśāyā ye dāsāste dāsāḥ sarvalokasya, āśā yeṣāṃ dāsī teṣāṃ dāsāyate lokaḥ. (Subhashita Manjari – 8.53)
Untuk melindungi yang saleh, memusnahkan yang jahat, dan menegakkan kembali prinsip-prinsip dharma, Aku muncul di bumi ini, dari zaman ke zaman.
Bhuta-Kala dan Dewa diciptakan bersamaan oleh Hyang Widhi. Ada kalanya Bhuta-Kala lewat "nyelang margi" (pinjam jalan), maka kita yang menepi dan mabrata mengurung diri. Artinya juga kita diminta melakukan brata (menarik diri dari keramaian, puasa dan mawas diri). Kalau sudah selesai "pamargin bhuta-kala" (jalan sang kala) kita bisa keluar sebagai mana mestinya.
Saat Galungan, spirit dharma turun ke bumi dan kembali saat Kuningan. Galungan dan Kuningan dirayakan dengan berbagai ritual dan terkesan sebagai pesta kemenangan dharma atas adharma.
Topik Pilihan
-
-
Badung 23 Nov 2024 Titik Rawan Banjir di Kutsel Dipetakan
-
Badung 23 Nov 2024 UMK 2025 Dibahas Awal Desember
-
Denpasar 22 Nov 2024 Pj Gubernur Sebut Tidak Disetujui DPRD
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)