Tag: Aryantha Soethama

TIDAK semua kantong plastik itu disebut tas kresek. Tapi, semua tas kresek pasti kantong plastik.

INI kisah lama, tahun 2005, tatkala Nazaruddin Sjamsuddin, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) ditahan, sesungguhnya bukan lagi berita heboh.

Jika bertanya pada orang Bali, bumbu apa yang paling mereka suka, paling meriah, yang luar biasa, mereka pasti akan menjawab: bumbu rajang.

Robert Stronks berasal dari Hereford, sebuah kota kecil di Inggris.

Kata jual sering berarti kiasan, sehingga bisa memberi makna macam-macam.

Mereka yang bersekolah sebelum 1980-an pasti mengalami hari-hari ke sekolah tanpa bersepatu, dikenal sebagai kaki ayam.

ORANG Bali bentrok sesama mereka tidak satu-dua kali terjadi. Kalau sejarah ditelusuri, pertengkaran itu tidak sebatas orang per orang, tapi sudah melebar menjadi perkelahian antarkelompok, atau seseorang dikeroyok.

ORANG jujur pasti kecewa berat kalau berpolitik. Yang senantiasa bertindak dengan hati nurani pasti sakit hati jika coba-coba berpolitik.

JIKA ada etnik yang sangat bangga dan taat pada tradisi, itulah Bali.

SEBUAH ruang, satu tempat, sebuah wilayah, bagi manusia Bali, bisa diartikan sebuah arsitektur yang unik dan otentik.

BILA Hari Raya Nyepi tiba, kembali ihwal keheningan, ketenangan, kedamaian, diperbincangkan.

SUDAH nenek-nenek perempuan itu. Delapan puluh satu tahun ini. Cucunya yang sulung bakal menikah, tentu tak lama lagi dia punya cicit.

INI kisah lama, tahun 2000 silam, terjadi ketika piodalan di Pura Luhur Uluwatu, Badung.

BANYAK desa dan tempat suci di Bali punya nama yang khas dan memikat.

Kalau ulang tahun, doa yang pasti dipanjatkan adalah, ‘Semoga panjang umur’. Tak ada manusia ketika dibalut bahagia, berkeinginan cepat mati.

HARI-HARI akhir tahun 2018 Denpasar tidak sehiruk pikuk tahun-tahun lalu. Tahun ini Denpasar dan kota-kota lain di Bali sepi dari ledakan mercon dan petasan.

KELUHAN Bali dijual murah dalam industri turisme, bukan hal baru. Tatkala Dewa Made Beratha menjabat Gubernur Bali, dalam acara coffee morning di Denpasar, Jumat (3/6/2005) bersama penggiat pariwisata Bali, dia mengeluh karena pertumbuhan ekonomi Bali cuma 4,1 persen, jauh di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang 6,3 persen kala itu.

DI senja yang sejuk dan langit cerah bulan Agustus, sekelompok penekun spiritual sedang bersamadi, kemudian mereka berbincang, membahas apakah ada perbedaan makna antara ‘berserah diri’ dengan ‘pasrah’?

Sesungguhnya tak sejengkal pun tanah di Bali lepas dari wilayah desa adat.

MANA yang yang lebih awal ada, bahasa atau bangsa?  Apakah bangsa menciptakan bahasa, atau karena bahasa orang-orang terbentuk menjadi sebuah bangsa?