Tag: SMPN 14 Denpasar
Selain menambah pembangunan gedung di SMPN 14 Denpasar, pihak Disdikpora Denpasar juga membangun 12 gedung baru untuk SDN
DENPASAR, NusaBali - Pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) untuk jenjang SMP di Kota Denpasar resmi digelar hingga tiga hari ke depan yang dipusatkan di SMPN 14 Denpasar, Jalan WR Supratman, Kesiman, Denpasar Timur, Senin (10/7).
Jalan masuk dan ke luar lewat gerbang barat SMPN 14 Denpasar kondisinya curam dan langsung mengarah ke Jalan WR Supratman yang arus lalulintasnya cepat dan padat.
Komisi III sesalkan, tinjau proyek bermasalah namun Kadis PUPR tidak hadir.
DENPASAR, NusaBali
Sejak dinyatakan rampung , Senin (21/12) malam, proyek SMPN 14 Denpasar masih dalam kondisi tidak enak dipandang lantaran proses finishing yang kurang rapi.
Saat ini masih finishing, mulai dari pengecatan, pemasangan paving, penataan halaman dan pengecoran jalan masuk sekolah.
Selain mobeler dan alat pabrikasi lainnya seperti pagar sekolah dan tangga, progress pengerjaan saat ini sudah mencapai finishing.
Proyek gedung SMPN 14 Denpasar harus selesai tepat waktu dengan lama pengerjaan 150 hari, yakni sampai 21 Desember 2020
"Sekolah tersebut harus selesai tepat waktu dengan lama pengerjaan 150 hari yakni sampai 21 Desember 2020"
DENPASAR, NusaBali
Hibah lahan yang akan digunakan lokasi SMPN 14 Denpasar seluas 60 are di kawasan eks Balitex, Jalan WR Supratman, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur sudah disetujui oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster per tanggal 27 Januari 2020 dengan nomor 593.1/283/UPTD.PBMD.
DED rampung Provinsi belum lakukan proses hibah
Topik Pilihan
-
-
-
Badung 25 Nov 2024 Masa Tenang, Ratusan APK di Badung Diturunkan
-
Badung 25 Nov 2024 Bandara Ngurah Rai Tambah Rute Penerbangan
-
-
-
-
Buleleng 23 Nov 2024 APBD Buleleng 2025 Ketok Palu
-
Berita Foto
Sosialisasi Pilkada 2024 bagi Disabilitas
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Nusa Ning Nusa
Saat ‘Omon-omon’ Diabaikan, Bali Kehilangan Jiwanya
‘OMON-OMON’ adalah tradisi musyawarah yang sudah lama berkembang dalam masyarakat Bali, khususnya di tingkat desa adat.