Tag: PON

Taekwondo Indonesia Provinsi  Bali kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah kejuaraan dunia poomsae pantai untuk yang pertama kalinya.

Tim PON Sepakbola Bali, yang mengusung nama Pespa Padangsambian Bali Selection akhirnya keluar sebagai juara Pesanku Cup di Lapangan Samudra Kuta, Minggu (15/5). 

Salah seorang karateka yang masuk tim PON Bali, Ni Made Dwi Puspita Sari memasang target maksimal dalam PON XIX, September 2016.

Bali dipilih karena lokasi yang strategis dan kesiapan sarana dan prasarana. Namun soal atlet, masih menunggu pantauan PON 2016.

Bali optimis masuk 10 besar klasemen PON 2016 sekalipun tak mengikuti delapan cabor yang dipertandingkan.

Enam petinju Bali diasah kemampuan dalam try out ke Sumbawa untuk meraih hasil optimal pada PON 2016.

Atlet yang lolos PON Jabar XIX 2016, dipastikan akan masuk Program Emas Daerah (Primada). 

KONI Bali dalam pekan ini bakal mengumpulkan pengurus provinsi (Pengprov) cabang olahraga, utamanya yang meloloskan atlet ke PON XIX/2016 Jawa Barat. 

Kegagalan atlet Primada akan dievaluasi karena sang atlet sudah menjalani latihan rutin.

Jumlah sementara tercatat 49 atlet termasuk ofisial lolos PON 2016. Jumlah ini diprediksi masih akan bertambah.

Tak hanya Julio, petinju PON Bali lainnya, Goris yang turun di kelas ringan (60 kg), juga tumbang.

Peningkatan jumlah atlet dan peningkatan anggaran hingga hampir Rp 40 miliar diharapkan bisa menambah perolehan medali emas kontingen Bali.  

Ketiadaan sirkuit membuat pembalap Bali akan mempersiapkan diri menghadapi PON 2016 dengan latihan di Lombok dan Jawa Timur.

Sebanyak 237 atlet Bali sudah dipastikan telah mengantongi tiket Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 yang di Jawa Barat. 237 atlet itu tersebar di 25 cabang olahraga (cabor).

Target yang dibidik untuk meloloskan 7 tiket ke PON 2016 ternyata direalisasikan 200 persen, alias panahan menempatkan 14  tiket.

Tim Pra PON Bali akhirnya mampu memecahkan kebuntuan di Pra Kualifikasi PON 2016, di Istora Pintu 7 Senayan, Jakarta. Target delapan pemanah untuk bisa lolos even empat tahunan di Jawa Barat itu masih defisit. 

Hanya menduduki peringkat ketiga Pra PON, tim bulutangkis putra Bali hanya bisa memperbaiki posisi, namu gagal melaju ke PON 2016.

Ni Made Dwiyanti dan Dwi Surya Adnyana  memilih mundur karena di tempat kerjanya tidak memberikan kejelasan dari awal soal izin dispensasi bertanding.

Diberlakukannya sistem penilaian baru menggunakan sensor disambut gembira karena penilaian akan lebih fair.

Taekwondo Bali tanpa beban medali ke Pra PON, namun setidaknya tujuh kelas diharapkan bisa meloloskan taekwondoin Bali.