Tag: Tari
Peredaran video pentas joged seronok di media sosial (medsos) dan youtube, makin marak.
Biasanya calonarang penuh nuansa mistik hingga kulu kuduk merinding, tetapi kali ini penonton tergelitik hingga tertawa terbahak-bahak.
“Kalau sudah kadung tidak rungu (peduli) dengan arja, pupuh, kadangkala tata bahasa Bali juga jarang diperhatikan. Nah inilah menjadi satu kegelisahan, karena itu saya coba mengumpulkan anak-anak untuk bermain arja”
Topeng Bondres, belakangan ini melejit menjadi seni tontonan yang sering dapat disaksikan dalam beragam kesempatan.
Sebanyak kurang lebih 200 ibu-ibu membawakan Tari Tenun secara massal di Lapangan Purna Krida, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung pada saat pembukaan Pekan Olah Raga Desa (Pordes) se-Kuta Utara, Jumat (15/7).
Setelah selama sebulan penuh berjalan, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 tahun 2016 yang mengambil tema ‘Karang Awak, Mencintai Tanah Kelahiran’ resmi ditutup Sabtu (9/7) malam oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali, ditandai dengan pemukulan kulkul.
“Itu hanya sebagai simbol atau lambang saja. Semacam penyampaian saja kepada masyarakat, bahwa ini lho goyangan yang erotis”
334 mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar bakal menggali potensi kesenian di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung.
Cerita yang dibawakan ini sangat tepat dengan tema PKB ke-38; Karang Awak
Jika biasanya joged merupakan tari pergaulan, tidak demikian dengan joged yang satu ini.
Kesenian rekonstruksi tari Legong Tombol yang dibawakan oleh Sanggar Ling Kawi, Desa Patemon, Buleleng, benar-benar memikat hati penonton. Dua penari legong dengan gemulainya berhasil memikat penonton yang memadati Kalangan Ayodya, Taman Budaya Bali, Kamis (23/6).
Penonton terlihat menikmati pentas seni yang dibawakan anak-anak itu, dengan ikut tertawa dan juga berulangkali memberikan aplaus
Sanggar yang telah berdiri 4 tahun lalu ini selalu mengedepankan makna dari cerita yang dibawakan.
Anak-anak TK menampilkan tabuh pengaksama, tari pendet, janger, dan dolanan bertemakan kelestarian alam. Sementara lansia membawakan tabuh pisan gegancangan, tari gabor, tari tenun, dan tari dalem arsa wijaya.
Gemulai liukan para penari laki-laki, yang istilah Balinya disebut muani tampil memikat serangkaian pementasan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38, Kamis (16/6) kemarin.
Karena memiliki aura magis, seniman yang menarikan palegongan Mimba Pralaya ini mengalami trance (karauhan)
Sekaa Angklung Gita Saraswati, Banjar Batusari, Desa Sangeh Kecamatan Abiansemal duta Kabupaten Badung unjuk diri di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 dengan menampilkan pementasan tabuh-tabuh klasik Angklung di kalangan Angsoka Taman Budaya Bali, Senin (13/6).
Direktur Jendral Kebudayaan (Dirjenbud) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, DR Hilmar Farid menyerahkan sertifikat pengakuan sembilan Tari Bali dari UNESCO sebagai daftar Warisan Budaya Dunia (WBD) Tak Benda.
“Ada pesan mendalam pada cerita dengan lampan ‘Sunda Upasunda’ ini, hendaknya kita menyama (bersaudara) itu jangan mesiat (berkelahi). Lebih baik bersatu dan saling menghargai”
(Pembina Ekstra Janger, Ida Ayu Agung Yuliaswati)
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)