Tag: GUPBI
Biaya produksi lebih tinggi dari harga jual, GUPBI minta penetapan harga terendah.
MANGUPURA, NusaBali.com - Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kabupaten Badung mengakui industri peternakan babi masih dalam kondisi sulit. Hal ini dilihat dari biaya pokok produksi dan nilai jual yang masih loyo.
MANGUPURA, NusaBali.com - Beternak babi merupakan salah satu 'tradisi' masyarakat Bali untuk menunjang ekonomi dan adat. Sayangnya, peran pemerintah dalam industri peternakan babi dinilai masih melempem.
BANGLI, NusaBali - Harga babi di Bangli mengalami penurunan, salah satunya karena kemunculan kasus penyakit Meningitis. Harga babi sebelumnya kisaran Rp 39.000 per kilogram, kini menjadi Rp 35.000 per kilogram. Padahal kasus meningitis terdeteksi ada di Gianyar, bukan di Bangli.
MANGUPURA, NusaBali.com – Secara tradisi, Hari Raya Kuningan identik dengan pembuatan calon atau adonan sate biasa yang dibentuk bulat seperti bakso dan digoreng.
MANGUPURA, NusaBali.com - Meskipun mayoritas warga Bali beragama Hindu, daging babi tidak jadi protein utama hidangan sehari-hari. Daging babi biasanya dihidangkan pada jamuan khusus dan hari besar keagamaan seperti Galungan.
DENPASAR, NusaBali - Stok babi baik untuk kebutuhan harian maupun untuk persediaan dipotong memenuhi kebutuhan daging terkait Hari Galungan pada hari Buda Keliwon Wuku Dunggulan (Rabu, 4/1- 2023) dan Kuningan pada Saniscara Keliwon Wuku Kuningan (Sabtu,14/1-2023) mencukupi.
DENPASAR,NusaBali
Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia (GUPBI) meminta syarat pengiriman babi ke luar daerah diperlonggar.
Sementara ini baru Pemkot Denpasar dan Pemkab Jembrana yang menyatakan siap gelar mapatung massal.
Topik Pilihan
-
-
Badung 22 Jan 2025 Desa Adat Seminyak Dapat Hibah Tanah 4,8 Are
-
-
-
-
-
-
Badung 21 Jan 2025 Jalan Jebol di Lukluk Mulai Diperbaiki
-
Badung 21 Jan 2025 Satpol PP Panggil Pemilik Vila di Canggu
Berita Foto
Kabel Serbu Monumen
Desa Wisata Undisan
Rumput Liar Masuk Terminal
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Antara Instink dan Kecerdasan
Tan mātā parthivī́ tat pitar dyáuḥ (Sukla Yajurveda XXV)