Tag: Religi
Krama Desa Pakraman Batur, Kecamatan Kintamani menggelar Upacara Bakti Penangluk Merana, pada Purnama Kalima yang jatuh pada Soma Pon Matal atau Senin (14/11).
Kain gringsing dan tanduk emas yang dipakai Jero Gede merupakan duwe Pura Dalem Balingkang. Upacara Bakti Mapepada dipuput Dane Jero Kubayan Kiwa dari Desa Pakraman Sukawana, tidak boleh yang lain.
Tidak menolak sesuatu, tidak pula menerimanya, tetap tinggal di dalam Sang Diri, yang merupakan kehadiran Abadi.
Seveklum terpilih menjadi Jro Balian melalui prosesi nyanjan, Ni Made Selsi Restiani Putri yang baru berusia 10 tahun tiba-tiba bikin canang dan metanding banten sendiri, juga minta bunga tri warna kepada orangtuanya
Selama 45 tahun kuasai ilmu Pangleakan suci anugerah Ida Batari Durga, Jro Mangku Gde Puspa baru dua kali pernah mempertontonkan atraksi ngeleak di depan masyarakat. Ketika ngelak, lidahnya menjulur sepanjang 20 cm
Sekarang Aku akan jelaskan mantra yang paling rahasia, yang mana, bahkan kematian pada Deva dan para Bhuta pun kena efeknya.
Ilmu leak yang ditekuni Dalem Gwaji merupakan anugerah Ida Bhatara Pura Dalem Desa Pakraman Nongan. Sebab, ilmu leak yang diwariskan itu juga ilmu suci, ngiring pakayunan (menuruti kehendak) Ida Bhatari Durga.
Krama Desa Pakraman Apuan percaya areal Pura Pajenengan di mana Lesung Kayu Keramat tersimpan, dijaga ancangan Ida Batara berupa macan dan naga. Karenanya, di pura ini juga dibuatkan arca naga dan singa
Lesung kayu yang disungsung ditempatkan pada palinggih khusus di pohon beringin di Catus Pata Desa Pakraman Apuan, sebelumnya beriada di Pura Kembang Kuning di Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.
Krama adat Desa Pakraman Kerobokan, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng kembali melaksanakan upacara Nyekar yang jatuh pada Purnama Kapat, pada Saniscara Pon Pahang, Sabtu (15/10) malam, di Pantai Kerobokan.
Upacara nyanjan untuk ngadegang Jero Balian akan digelar di Pura Ulun Danu Batur Desa Pakraman Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli pada Redite Umanis Merakih, Minggu (23/10).
Krama pangempon Pura Kawitan Undagi Beratan di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan kembali melaksanakan tradisi ritual Mayunan di Madya Mandala pura setempat pada Buda Kliwon Pahang, Rabu (12/10).
Mungkin karena sebagian besar orang Bali petani, mereka dikenal sebagai orang-orang yang mudah berserah diri.
Gema Perdamaian merupakan acara swadana, swadaya. Acara ini tidak dimiliki oleh suatu komunitas tertentu, tapi dimiliki oleh seluruh rakyat Bali, seluruh rakyat Indonesia, seluruh insan pendamba damai.
Pura Puser Saab, di Banjar Dehan, Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, menyimpan sejumlah arca unik yang berusia ratusan tahun.
Krama Desa Pakraman Duda menggelar melasti menyongsong Usaba Kapat di Pura Puseh, Desa Pakraman Duda, Kecamatan Selat, Karangasem di Pantai Buitan, Desa/Kecamatan Manggis, pada Buda Pon Pujut, Rabu (5/10).
Di Bali, ritual Pecaruan umumnya menggunakan sesajen dengan hewan kurban.
Versi Ida Pedanda Made Manggis, munculnya suara-suara aneh, sinar benderang, dan terjadinya kerauhan saat ritual Ngereh pertanda rencang Ida Batara sudah hadir di lokasi
Pamangku Pura Prajapati, Jro Mangku Nyoman Sujana, sempat tiga kali mimpi aneh yang sama: Gegumuk Ageng di areal Setra Desa Pakraman Bunutin meledak tanpa sebab
Ribuan pamedek dari berbagai daerah di Bali memadati Pura Sakenan, Serangan, Denpasar Selatan guna menghaturkan sembah bakti serangkaian Pujawali di pura tersebut yang bertepatan dengan Hari Raya Kuningan, pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan Sasih Katiga, Sabtu (17/9).
Topik Pilihan
-
-
Badung 23 Nov 2024 Titik Rawan Banjir di Kutsel Dipetakan
-
Badung 23 Nov 2024 UMK 2025 Dibahas Awal Desember
-
Denpasar 22 Nov 2024 Pj Gubernur Sebut Tidak Disetujui DPRD
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)