Tag: Desa Adat

Punya Payung Hukum Berupa Perda

Hari ini, Ranperda Desa Adat Diparipurnakan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali menyosialisasikan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Desa Adat ke Pemkot Denpasar dalam kunjungan kerja DPRD Bali yang  dipimpin Ketua Pansus Ranperda Desa Adat, I Nyoman Parta.

Pendamping Desa Adat Masuk Dalam Raperda

Puluhan pecalang di Kota Denpasar mendapat pelatihan dalam meningkatkan wawasan tentang tugas dan fungsi dalam menjaga desa adat setempat.

Gubernur Koster sebut Bali punya faktor niskala yang membawa aura kuat dan selama ini dijaga oleh para bendesa adat.

Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan seluruh desa adat di Bali sebanyak 1463 desa adat, akan dipasangi wifi gratis.

Politisi senior PDIP yang juga Ketua Komisi IV DPRD Bali membidang adat, budaya, agama, dan kesejahteraan rakyat, Nyoman Parta ditunjuk pimpinan DPRD Bali menjadi Ketua Pansus Ranperda Desa Adat.

Ranperda tentang Desa Adat yang sudah mulai diusulkan drafnya kepada Legislatif diprediksi akan lama dibahas di DPRD Bali.

Pemprov Bali berharap raup Rp 1,3 triliun per tahun dari bea masuk wisatawan asing yang datang ke Pulau Dewata

Supaya ada payung hukum dan desa adatnya tidak susah, maka dibuatkanlah Perdes untuk memungut.

Menurut Gubernur Koster, desa adat di Bali merupakan lembaga yang sangat permanen karena selalu ada, untuk itu harus diperkuat.

Sempurnakan Ranperda Desa Adat

Insentif bagi bendesa dan kelihan banjar adat dalam bentuk uang, sedangkan insentif banjar adat dan subak/subak abian berupa kegiatan.

Pusat dan Desa Adat Jajaki Kerjasama Ekowisata

Ajaran Tri Hita Karana merupakan falsafah hidup masyarakat Bali.

Menyikapi masih maraknya penjualan daging anjing di wilayah Kabupaten Badung, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung mendorong agar pihak desa adat mengeluarkan dan menetapkan peraturan (pararem).

Tata pengelolaan dan penggunaan pendapatan desa adat, diatur lebih lanjut dalam awig-awig.

Desa Adat/Pakraman Kutuh, Desa Ungasan, Kuta Selatan Badung, memang kondang dengan objek wisata alamnya.

Jegeg Banjar Pelasa, Ni Made Gita Widiastiti, dinobatkan menjadi Jegeg Bungan Desa Kuta 2018.