Tag: Meningitis
DENPASAR, NusaBali.com – Mengonsumsi daging mentah sudah menjadi bagian dari budaya di beberapa negara. Di Bali, olahan daging mentah dapat ditemui pada hidangan tradisional seperti beberapa jenis lawar yakni lawar plek dan lawar merah dengan darah mentah.
BANGLI, NusaBali - Harga babi di Bangli mengalami penurunan, salah satunya karena kemunculan kasus penyakit Meningitis. Harga babi sebelumnya kisaran Rp 39.000 per kilogram, kini menjadi Rp 35.000 per kilogram. Padahal kasus meningitis terdeteksi ada di Gianyar, bukan di Bangli.
GIANYAR, NusaBali - Seorang pasien yang diduga Meningitis Streptococcus Suis (MSS), I Ketut K, 70, asal Banjar Telabah, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Gianyar dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di RSUD Sanjiwani Gianyar.
GIANYAR, NusaBali.com - Salah satu dari 3 pasien yang diduga terinfeksi Meningitis Streptococcus Suis (MSS) setelah menyantap lawar plek, dikabarkan meninggal dunia.
GIANYAR, NusaBali - Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar memastikan jika satu keluarga yang terdiri dari tiga orang di Banjar Telabah, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Gianyar dari hasil kultur darahnya menunjukkan negatif terinfeksi Meningitis Streptococcus Suis (MSS). Hal itu dikatakan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni.
SEMARAPURA, NusaBali - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyakit meningitis. Caranya, jaga perilaku hidup bersih dan sehat.
Hasil investigasi keilmuan epidemiologi dan kedokteran klinis, kasus itu tidak mengarah sepenuhnya suspek Meningitis.
MANGUPURA, NusaBali
Hampir dua pekan berlalu pasca lima orang warga Desa Adat Samu, Banjar Samu, Desa Mekar Bhuana, Kecamatan Abiansemal, Badung, dilarikan ke RSD Mangusada, karena keluhan mirip gejala meningitis atau radang selaput otak, kini pengujian sampel masih terus dilakukan di Balai Besar Veteriner (BB Vet) Denpasar.
MANGUPURA, NusaBali
Lima orang warga Desa Adat Samu, Desa Mekar Bhuana, Kecamatan Abiansemal, Badung, dilarikan ke RSD Mangusada, karena keluhan mirip gejala meningitis atau radang selaput otak, Selasa (12/5) lalu.
Sempat digoyang meningitis streptococcus suis (MSS), bisnis kuliner babi guling telah pulih. Pedagang babi guling tentu saja bergairah.
Warga Kedonganan tidak terpengaruh oleh isu bakteri Meningitis, karena selain daging yang akan dipotong sudah dicek oleh tim khusus, juga dilakukan sosialisasi cara pengolahan daging sebelum dikonsumsi oleh instansi terkait
Petugas Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana cek kesehatan babi yang disembelih masyarakat secara patungan (berkelompok).
Kasus bakteri Meningitis Streptococcuns Suis (MSS) ternyata menjadi sorotan pemerintah pusat.
Jelang Penampahan Galungan, krama diminta tak mengkhawatirkan bakteri Meningitis Streptococcus Suis (MSS).
Setelah Pemprov Bali dan Pemkab lainnya melakukan kampanye makan daging babi bersama, kini giliran Pemerintah Pemerintah Kota Denpasar menggelar demo makan daging babi guling bersama di depan Museum Bali kawasan Lapangan Puputan Badung Jumat (31/3).
Pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan pesta babi guling di Lapangan Tenis Alit Saputra, Banjar Dangin Carik, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, Kamis (23/3) siang.
Kampanye ‘Aman Makan Babi Guling’ terus digalakkan oleh masyarakat Bali.
Tim dokter hewan yang dibentuk Desa Adat Kedonganan akan mengawasi dan memeriksa 80 ternak babi yang akan disembelih dalam tradisi mapatungan.
Di RSUD Mangusada masih ada 10 pasien suspect meningitis yang dirawat. Saat ini ada seorang pasien suspect yang diobservasi karena mengalami gangguan pendengaran.
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)