Tag: BPS Provinsi Bali
Pandemi Covid-19 mengakibatkan perekonomian dunia babak belur, termasuk Indonesia. Badan Pusat Statistik melaporkan perekonomian Indonesia pada tahun 2020 mengalami kontraksi hingga 2,07% (y-on-y).
Setidaknya dalam beberapa tahun ke depan, para jomblowati tidak usah khawatir karena BPS menyatakan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari perempuan.
Tahun 2020 sepertinya akan menjadi tahun yang tidak bisa dilupakan bagi masyarakat Bali. Berbagai aktivitas adat, budaya, dan agama tidak terlaksana sebagaimana biasanya. Event tahunan seperti pawai ogoh-ogoh dan Pesta Kesenian Bali (PKB) ditiadakan di tahun 2020.
Badan Pusat Statistik mengumumkan jumlah penduduk Indonesia pada September 2020 berjumlah 270.203.917 jiwa dengan laju pertumbuhan sebesar 1,25 persen pertahun dan kepadatan sebanyak 141 jiwa per kilo meter persegi.
Hasil Sensus Penduduk (SP) 2020 baru saja dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat penduduk Indonesia sebanyak 270,20 juta jiwa, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia sepuluh tahun yang lalu tepatnya di tahun 2010 tercatat sebanyak 237,63 juta jiwa angka ini naik sebanyak 32,57 juta jiwa.
Masa depan kependudukan Bangsa Indonesia sedang berada di persimpangan. Di satu sisi, negeri ini sedang memasuki masa bonus demografi, bonus yang berupa potensi pertumbuhan ekonomi akibat perubahan struktur usia penduduk.
Data Sensus Penduduk 2020 yang baru dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa jumlah penduduk di Provinsi Bali adalah sebanyak 4,32 Juta Jiwa, atau naik sebesar 426,65 ribu bila dibandingkan dengan kondisi pada Tahun 2010.
Hasil Sensus Penduduk 2020 (SP2020) telah dirilis oleh BPS pada hari Kamis 21 Januari 2021. Penduduk Bali berdasarkan hasil SP2020 tercatat sebesar 4,32 juta jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 2,17 juta jiwa dan perempuan 2,15 juta jiwa.
Lebih dari setahun lamanya pandemi Covid-19 telah merajalela di muka bumi ini, dan sudah berbulan-bulan lalu kita memutuskan untuk hidup berdampingan dengan virus yang nyatanya semakin mengganas. Virus Corona ini bisa dikatakan maha dahsyat karena tidak hanya merenggut jutaan nyawa, tapi bahkan mampu memporak-porandakan ekonomi global.
Di Denpasar, cabai rawit menyumbangkan andil inflasi sebanyak 0,15 persen. Sedangkan di Singaraja sebanyak 0,31 persen.
Wisman Tiongkok anjlok 12,89 persen, sebaliknya wisatawan asal Korea Selatan melesat tumbuh 48,60 persen.
Posisi angka kemiskinan Bali berada di urutan kedua dari bawah setelah DKI Jakarta.
BPS Pusat sedang menyiapkan aplikasi Sensus Penduduk Online (SPO) yang akan diisi oleh masyarakat melalui telepon selulernya.
Triwulan III, perekonomian Bali tumbuh, tapi tak sebaik pertumbuhan pada periode yang sama tahun lalu.
Dibandingkan bulan Agustus, terjadi penurunan wisma. Namun dibandingkan periode sama tahun lalu, ada kenaikan wisman.
Dibandingkan bulan Juli 2019 ataupun Agustus 2018, kedatangan turis ke Bali pada Agustus 2019 mengalami peningkatan.
Penurunan NTP searah dengan kondisi nasional yang tercatat mengalami deflasi perdesaan 0,73 persen.
Topik Pilihan
-
-
-
Badung 25 Nov 2024 Masa Tenang, Ratusan APK di Badung Diturunkan
-
Badung 25 Nov 2024 Bandara Ngurah Rai Tambah Rute Penerbangan
-
-
-
-
Buleleng 23 Nov 2024 APBD Buleleng 2025 Ketok Palu
-
Berita Foto
Sosialisasi Pilkada 2024 bagi Disabilitas
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Nusa Ning Nusa
Saat ‘Omon-omon’ Diabaikan, Bali Kehilangan Jiwanya
‘OMON-OMON’ adalah tradisi musyawarah yang sudah lama berkembang dalam masyarakat Bali, khususnya di tingkat desa adat.