Tag: Putus Sekolah
Dari 21 penghuni LPKA, masing-masing belajar untuk Kejar Paket A setara SD sebanyak 10 orang, Kejar Paket B setara SMP sebanyak 9 orang dan Kejar Paket C setara SMA sebanyak 2 orang.
Salah seorang siswa kelas XII SMAN 1 Dawan, Klungkung, I Putu NAP, sempat dikembalikan kepada orangtuanya oleh pihak sekolah sejak Selasa (10/9).
Yang bersangkutan pernah melakukan perkelahian dan sudah membuat surat pernyataan untuk siap tidak melakukan pelanggaran lagi.
Seorang siswa lulusan SD asal Pemuteran sudah diterima di SMPN 2 Gerokgak, namun memilih DO karena kesulitan ekonomi.
Menjelang tahun ajaran baru, diantisipasi siswa-siswa yang tak melanjutkan sekolah. Melalui Posko DO, siswa putus sekolah akan ditarik kembali.
Sebanyak sepuluh anak putus sekolah dari Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng mendapatkan bantuan pelatihan tahun ini dari Dinas Sosial Kabupaten Buleleng.
Akhirnya siswa putus sekolah sudah merasakan bangku sekolah lagi. Sebanyak 125 orang disiapkan beasiswa, transportasi dan seragam sekolah.
Sebanyak 55 orang siswa di jenjang SD terdata sebagai siswa drop out (DO) oleh Posko DO, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng.
Waka Kesiswaan di masing-masing sekolah diinstruksikan aktif melakukan home visit ke siswa yang bermasalah
Made Hariastini, bocah 15 tahun, terpaksa mengubur cita-citanya melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Ratusan siswa putus sekolah jenjang SD dan SMP tercatat oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng.
Anggota Sat Reskrim Polres Gianyar mengamankan remaja putus sekolah, AR, 16, di tempat tinggalnya, Perumahan Pering, Desa/Kecamatan Blahbatug, Gianyar, Rabu (13/9).
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem mengalami kesulitan memverifikasi 1.750 anak tidak sekolah (ATS) — anak usia 7-21 tahun— di tahun 2017.
Rp 50,4 juta anggaran khusus disiapkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng untuk menangani siswa terancam Drop Out (DO).
Sebanyak 28 orang siswa drop out (DO) di Kabupaten Buleleng akhirnya mulai kembali ke sekolah.
Sebanyak 1.750 anak tidak sekolah yang sudah diverifikasi akan diberi KIP. Kepada mereka disediakan tiga jalur pendidikan; reguler, kesetaraan, dan LKP.
Kecuali yang disebabkan cacat dan keterbelakangan mental, lulusan SD yang terdata drop out diupayakan bisa melanjutkan jenjang pendidikannya.
Alasan yang mengemuka, si anak bersangkutan memang enggan sekolah, dan soal jarak antara rumah ke sekolah.
Nasib apes dialami oleh Komang Gunantari, 15, warga Banjar Dinas Kelodan, Desa Suwug, Kcamatan Sawan Buleleng.
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)