Tag: Abalon
Masyarakat belum melirik budidaya Abalon, karena masa budidaya hingga panen Abalon cukup lama, sekitar 4 - 5 bulan.
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menggelar panen Abalon di perairan Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Sabtu (11/12).
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengharapkan Abalon menjadi seafood (makanan dari produk kelautan) unggulan untuk kuliner pariwisata di Nusa Penida.
SEMARAPURA, NusaBali
Demplot benih Abalon atau Kerang Mata Tujuh yang dikembangkan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung di perairan, Desa/Nusa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, beberapa waktu lalu, mulai didera masalah. Abalon ini kini dimangsa oleh belut laut.
SEMARAPURA, NusaBali
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KPP) Klungkung bersama Tim Ahli dari Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP), kembali menebar 2.750 ekor benih Abalon atau Kerang Mata Tuju, untuk denplot di perairan Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Sabtu (31/7) sore.
SEMARAPURA, NusaBali
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (KPP) Klungkung, menggandeng Tim Ahli dari Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP), membuat denplot budidaya Abalon atau Kerang Mata Tuju, di perairan Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Jumat (23/7). BBRB LPP ini berkantor di Dusun Gondol, Desa Penyabangan, kecamatan Grogak, Buleleng.
Sebanyak lima ribu bibit abalon dan seribu lima ratus bibit tripang dilepas- liarkan di laut Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga Buleleng, Kamis (1/3) pagi kemarin.
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)