Tag: Siram Air Panas
Keluarganya masuk kalangan kurang mampu, tidak punya jaminan kesehatan, tagihan dari rumah sakit sudah mencapai Rp 19 juta
SINGARAJA, NusaBali
Luh Tasya Devi Juniantari, 4, warga Banjar Dinas Tukad Ampel, Desa/Kecamatan Kubutambahan Buleleng meringis menahan sakit atas luka bakar yang dideritanya.
Desak Made Wiratningsih, 36, majikan penyiram air panas terhadap dua pembantunya Eka Febriyanti dan Santi Yuni Astutik di rumahnya di Jalan By Pass Dharmagiri, Perumahan Udayana, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar bulan Mei 2019 lalu, akhirnya divonis 6 tahun penjara dalam sidang putusan di PN Gianyar, Selasa (12/11).
JPU juga menuntut terdakwa untuk membayar restitusi bagi korban Eka Febriyanti dan Santi Yuni Astutik masing-masing Rp 21 juta.
Selain penyiraman air panas dan pemukulan, dua korban asal Jember ini mengaku pernah diikat pada tangan, kaki dan mulut dilakban selama tiga hari tanpa makan minum oleh majikannya.
Sidang Kasus Penyiraman Air Panas Pembantu Rumah Tangga
Dua koban kakak adik, Eka Febriyanti dan Santi Yuni Astuti, mengaku tidak digaji karena setiap kali melakukan kesalahan, mereka dipotong gaji. Sudah begitu, mereka juga sering disiksa jika membuat kesalahan
Korban Masih Dirawat di RS Trijata
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, itulah yang dialami Eka Febriyanti, 21, pembantu rumah tangga yang disiram air panas oleh majikannya hingga kulit melepuh.
Sang majikan, Desak Made Wiratningsih beserta dua anak buahnya yang ikut menyiram air panas, Santi dan Heri, sudah ditangkap polisi kemarin
Ni Nyoman Manis, 20, mengalami luka bakar pada bagian tangan, pinggang hingga paha sebelah kanan setelah disiram air panas diduga oleh iparnya sendiri Luh Sukerti.
Topik Pilihan
-
-
Tabanan 04 Nov 2024 BPBD Minta Tambah Dana Bencana Rp 1 Miliar
-
-
Jembrana 04 Nov 2024 Pipa Bocor Picu Banjir di Pasar Negara
-
-
-
-
-
Berita Foto
Pertunjukan Balet Internasional
Pentas Budaya Literasi Kota Denpasar 2024
Festival Banjar Budaya di Bali
Nusa Ning Nusa
Orang Bali Tak Maju-maju?
JIKA ada yang ingin tahu dan mendalami, bagaimana orang-orang menghargai masa lalu, datanglah ke Bali.