Tag: Lontar
Penyuluh Bahasa Bali Kecamatan Kediri, Tabanan mengindentifikasi dan konservasi lontar milik Ida Pedanda Gede Made Mas di Griya Gede Tandeg, Banjar Pilisan, Desa Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri, Tabanan, Minggu (16/7).
Sejumlah Penyuluh Bahasa Bali (PBB) Kabupaten Klungkung mengkonservasi lontar milik Jro Mangku Made Harta Wijaya di Banjar Peken, Desa Kamasan, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, Sabtu (17/6) siang.
Ukuran lontar tenung milik Griya Sangket tidak lazim. Lontar yang menggunakan Bahasa Kawi Bali itu di setiap kelopaknya dilengkapi dengan gambar.
Sejumlah kalangan masyarakat masih menganggap lontar tenget dan keramat.
Sejumlah kalangan masyarakat masih menganggap lontar tenget dan keramat.
Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali di wilayah tugas Kota Denpasar melaksanakan konservasi naskah lontar di Gria Pande Tonja, Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara, Minggu (4/6).
Sebanyak 70 cakep lontar sakral milik Griya Gede Manuaba di Banjar Budi Tirta, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar dikonservasi oleh Tim Penyuluh Bahasa Bali, Senin (29/5).
Penyuluh Bahasa Bali menemukan sebanyak 302 naskah lontar di wilayah Kabupaten Badung. Ratusan lontar ini ditemukan dalam kurun waktu sekitar satu bulan dari identifikasi yang dilakukan sejak April hingga Mei 2017.
Penyuluh Bahasa Bali di Tabanan berencana membuat buku Dharmaning Pemaculan.
Identifikasi Lontar di Kelurahan Banjar Bali, Buleleng
Penyuluh Bahasa Bali yang bertugas di Tabanan terus bergerak melakukan identifikasi dan konservasi lontar.
Kepala Sekolah (Kasek) SD Negeri 2 Duda Utara, Kecamatan Selat, Karangasem, Jro Wayan Berata memiliki keahlian sekaligus hobi yang terbilang langka, yakni menulis aksara Bali di daun lontar dan lempengan tembaga.
Gempa 6,4 SR yang Guncang Bali Saat Sasih Kasanga
Sebanyak 75 tenaga penyuluh bahasa Bali Karangasem kembali menggelar konservasi 80 cakep (bendel) lontar milik almarhum I Gusti Bagus Kuta.
Keberadaan lontar-lontar kuna yang tersimpan di Museum Lontar Gedong Kirtya Singaraja, Buleleng mendapat perhatian khusus dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Lontar saduran orat-oret era 1920an ditemukan, dan mengindikasikan di rumah kelian Desa Pakraman Buleleng, dulunya dijadikan tempat berkumpulnya kaum pemikir.
Prof Miki Sueheri mengatakan lulusan SMK terbuka peluangnya bekerja di Jepang, tapi untuk bisa diterima mesti melalui tahapan seleksi berjenjang.
Akibat salah kaprah soal tenget (mengeramatkan), upaya penyelamatan atau konservasi naskah kuno berupa lontar di Bangli, terancam.
Dari 4 cakep lontar yang diidentifikasi Penyuluh Bahasa Bali, satu di antaranya mengarah ke sejarah Desa Sidetapa yakni Lontar Raja Purana Sidetapa
Penyuluh Bahasa Bali di Gianyar terus menggenjot konservasi lontar warga.
Topik Pilihan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Badung 25 Nov 2024 Masa Tenang, Ratusan APK di Badung Diturunkan
Berita Foto
Peringatan Hari Guru
Sosialisasi Pilkada 2024 bagi Disabilitas
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Nusa Ning Nusa
Saat ‘Omon-omon’ Diabaikan, Bali Kehilangan Jiwanya
‘OMON-OMON’ adalah tradisi musyawarah yang sudah lama berkembang dalam masyarakat Bali, khususnya di tingkat desa adat.