Tag: Renungan
Leksem ‘kebas’ kerap terdengar di tahun sembilan puluhan. Leksem itu lenyap ditelan keriuhan serapan kata berbagai bahasa dunia, ia jarang didengar dan digunakan dalam tuturan lisan maupun tulis.
Di antara maharsi Aku adalah Bhrigu, di antara aksara suci Aku adalah eka aksara, di antara upacara yadnya, Aku adalah Japa, di antara benda mati Aku adalah Himalaya.
Kendati orang Bali dikenal sangat ramah, suka tersenyum, namun juga dikenal ‘keras dan bengis’ pada kerabat, sanak saudara. Mereka bergelimang asah, asih, asuh, namun juga sering bertengkar.
Mengubah suatu kebiasaan dapat menimbulkan kegundahan. Seperti mengubah kebiasaan masa lalu dengan dalih penyederhanaan akan dinilai menjarah kearifan lokal.
Dibandingkan yoga biasa, pengetahuan adalah lebih baik. Dibandingkan pengetahuan, meditasi lebih baik. Yang terbaik adalah tindakan tanpa mengharapkan hasil, sebab tindakan seperti ini membawa kedamaian abadi.
Madu dihasilkan oleh koloni lebah, tak terbilang manfaatnya, sejak beribu tahun silam. Makin tua usia Bumi, kian banyak ditemukan khasiat madu. Begitu kuat khasiat madu, sering cairan kental manis gurih ini diibaratkan wanita ayu.
Jika hati nurani merasa bersalah melakukan sebuah tindakan, maka tindakan itu berdosa atau tamasik.
Kata ‘moderasi’ laris manis terpakai dalam komunikasi, misalnya dalam beragama, berpolitik, atau bahkan pembelajaran.
Atman ada di dalam diri, murni dan menyinari. Ia dapat dicapai melalui satya, tapa, brahmacari dan samyagjnana
Tahun 60-70an, dari Klungkung ke Badung menjadi peristiwa penting. Naik bus dari Terminal Klungkung dan berakhir di Terminal Suci, Denpasar.
Latihan konstan dan tidak terikat adalah alat untuk menenangkan gerak pikiran
Dalam susastra Hindu, terdapat tiga kekuatan, yaitu utpetti, stiti, pralina-- kelahiran, kehidupan, dan kematian.
Saat ajal tiba, turunkanlah yang ada di dahi, turunkan Sang Hyang Ongkara hingga menyatu dengan pangkal hati. Jika ini bisa dikuasai, maka kelepasan langsung diperoleh, ada di alam yang terang benderang. Namun, jika tidak mampu menguasainya, biarkanlah kembali ke atas mengikuti susumna nadhi menuju ubun-ubun. Ini adalah jalan sadasiva. Lorong yang ada di dalam hati sesungguhnya satu dengan ruang angkasa sebagaimana orang lihat. Rongga di dalam hati adalah ruang angkasa yang tanpa batas dan tanpa
Lebih penting mana: berupacara, berdoa, atau bekerja? Orang Bali paham benar hal ini, mereka selalu berdoa dan melakukan ritual sebelum berkegiatan.
Ada alasan tertentu di balik kebersamaan dua orang, bahkan cinta terbebas dari faktor eksternal
Orang bijak harus belajar untuk menerima kebijaksanaan dari siapapun, meskipun dari anak kecil. Bukankah lampu malam yang kecil bisa menyinari sesuatu yang matahari sendiri tidak mampu?
Banyak orang bilang sekarang zaman tak menentu. Sebuah masa yang sulit ditebak, seperti tak punya arah, tak gampang dimengerti, sehingga acap menakutkan.
Mircea Eliade, sejarawan, filsuf, penulis fiksi Rumania dan profesor di Universitas Chicago, menjelaskan bahwa homo religious adalah tipe manusia yang hidup dalam suatu alam sakral, penuh dengan nilai-nilai keagamaan.
Yang Mulia! Gunakan waktumu untuk melihat atma dalam segala suasana di mana-mana, sadari dirimu sebagai non dual atma dan nikmati kebahagiaan sejatimu sendiri.
Banyak orang ke Bali demi kemakmuran, datang untuk mendapat ufuk baru. Seseorang yang ruwet di tanah asal, akhirnya tepekur dan menemukan jalan ke luar: “Mengapa aku tidak mencoba ke Bali?”
Topik Pilihan
-
-
-
Buleleng 23 Nov 2024 APBD Buleleng 2025 Ketok Palu
-
-
Badung 23 Nov 2024 Titik Rawan Banjir di Kutsel Dipetakan
-
Badung 23 Nov 2024 UMK 2025 Dibahas Awal Desember
-
Denpasar 22 Nov 2024 Pj Gubernur Sebut Tidak Disetujui DPRD
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
Saat ‘Omon-omon’ Diabaikan, Bali Kehilangan Jiwanya
‘OMON-OMON’ adalah tradisi musyawarah yang sudah lama berkembang dalam masyarakat Bali, khususnya di tingkat desa adat.