Tag: RSUD Buleleng

SINGARAJA, NusaBali
10 bulan menangani pasien Covid-19, RSUD Buleleng kini dilengkapi ruang isolasi penyakit bertekanan negatif berstandar World Health Organization (WHO).

SINGARAJA, NusaBali
RSUD Buleleng sebagai rumah sakit pemerintah rujukan penanganan pasien Covid-19, mulai Kamis (17/12), melayani pengujian atau swab test secara mandiri.

SINGARAJA, NusaBali
Fasilitas Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) yang sudah beroperasional di RSUD Buleleng sejak awal November lalu belum juga melayani swab mandiri bagi pelaku perjalanan.

Dirut RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha, mengatakan pasien bocah luka bakar akan tetap mendapatkan perawatan sebaik-baiknya oleh tim medis RSUD Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali
Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) RSUD Buleleng yang diujicoba sejak 10 November 2020, mendapatkan izin operasional dari Kementerian Kesehatan.

Jumlah tenaga kontrak mencapai 800 orang, melebihi jumlah ASN yang berjumlah hanya 500 orang.

SINGARAJA, NusaBali
Rencana pembangunan gedung Poliklinik RSUD Buleleng yang dirancang Pemkab Buleleng untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat Buleleng memerlukan anggaran Rp 103 miliar.

Progress mencapai 70 persen berupa renovasi ruangan, penyediaan alat penunjang dan sumber daya manusia (SDM) khusus.

Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Buleleng mencapai 92 persen, namun penambahan ruang isolasi dinilai masih harus dilakukan.

Karena keterbatasan anggaran, maka pembangunan dibagi beberapa tahap. Untuk tahap pertama dialokasikan Rp 100 miliar dengan fokus gedung Poliklinik.

Selepas bertugas, para tenaga kesehatan bias mensterilkan dirinya dulu di ‘pondok khusus’ sebelum pulang ke rumah bertemu dengan keluarganya.

Penularan itu disebut bersumber dari salah seorang staf farmasi sempat melakukan perjalanan ke berbagai daerah.

Kandidat Dirut RSUD Buleleng baru diisi oleh tiga pelamar sehingga lelang jabatan yang juga memperebutkan kursi Kadis Dinson dan Kadis Dikpora diperpanjang dua hari.

SINGARAJA, NusaBali
RSUD Buleleng di Singaraja dikembalikan menjadi rumah sakit pela-yanan pasien Covid-19.

RSUD Buleleng mengalami penurunan pendapatan sebesar Rp 2,5 miliar dari pendapatan sebelumnya Rp 9,8 miliar pada bulan Mei menjadi Rp 7,3 miliar pada bulan Juni.

Pemungutan biaya rapid test memungkinkan jika dilakukan pada fasilitas kesehatan
berbentuk Badan layanan Umum Daerah (BLUD).

Peniadaan layanan pasien kelas ‘istimewa’ untuk sementara ditiadakan agar penanganan pasien Covid-19 lebih fokus dan maksimal.

Pasien yang baru datang dari Jerman menolak saat disarankan ke RSUD Buleleng sehingga dijemput paksa.

Meskipun tipis virus Corona berbiak di Buleleng yang memiliki suhu di atas 27 derajat celcius, kesiapsiagaan dilakukan dengan ruang isolasi hingga tenaga medis yang sudah mendapat pelatihan di Jakarta.

Untuk menjadi RS Pendidikan Utama tak cukup hanya dipenuhi dengan SDM tetapi juga dari segi pemenuhan sarana prasarana.