Tag: ASDP Indonesia Ferry
DENPASAR, NusaBali - Asosiasi Eksortir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Bali meminta rencana pemberlakuan tarif baru lintasan penyeberangan oleh PT ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan) ditunda.
Setelah Oktober 2022 dilakukan kenaikan sampai 11 persen, tarif penyeberangan dirancang kembali naik 5 persen pada Agustus 2023 mendatang.
NEGARA, NusaBali - Masterplan atau rencana induk pengembangan Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Kabupaten Jembrana, Bali telah rampung disusun.
NEGARA, NusaBali.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi arus penumpang di lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk pada angkutan Lebaran tahun 2023 ini, akan meningkat sebesar 25 persen dibanding angkutan Lebaran 2022.
BANYUWANGI, Nusabali.com – Terkait Hari Raya Nyepi pada Rabu (22/3/2023), aktivitas penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali ditutup total atau tidak beroperasi selama 24 jam.
Kapasitas angkut masih dalam batas kewajaran, namun empasan angin membuat kapal terbalik. Beruntung posisi kapal berada di dermaga sehingga para penumpang bisa bergegas menyelamatkan diri.
Untuk meningkatkan pelayanan menjelang angkutan Lebaran tahun 2018, pihak PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero), berencana memberlakukan Automatic Ticketing System (ATS) di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.
Sejumlah boat yang tidak terpakai dibiarkan di pesisir pantai Desa Padangbai. Boat yang tak terpakai itu tidak diketahui pemiliknya.
Tarif penumpang dewasa dan anak-anak turun Rp 1.000 untuk sekali menyeberang. Sedangkan tarif kendaraan turun antara Rp 1.000 hingga Rp 40.000, tergantung golongan.
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Ingin Berlangganan Koran Nusabali? Hubungi Tim Sirkulasi 0361-227410
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)