Tag: Filosofi
APAKAH berpindah-pindah pekerjaan, afiliasi, rumah, partai, dan sebagainya selalu dicap sebagai kutu loncat? Di lapangan, kutu loncat bisa bermakna manusiawi, baik-buruk, kebebasan, atau kenyamanan.
Lawar sejati itu sesungguhnya lawar babi. Makanya dulu orang cuma mengenal lawar celeng, tak ada lawar lain. Tapi orang memang senang coba-coba, apalagi dalam dunia kuliner, mengolah berbagai menu, bermacam bahan, itu tantangan, kesempatan bagi juru masak unjuk gigi. Mulailah muncul aneka lawar: lawar ayam, sapi, kambing, belut, lele, bahkan lawar vegetarian. Ada pula lawar klungah, dari kelapa muda.
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 23 Dec 2024 Denpasar Dikepung Belasan Bencana Alam
-
Denpasar 23 Dec 2024 Bapenda Denpasar: Tak Ada Kenaikan PKB
-
-
Tabanan 22 Dec 2024 Tanah Longsor Hantam Perumahan
-
-
-
-
Buleleng 21 Dec 2024 Dinsos Temukan 140 KK Miskin Tercecer
Berita Foto
Nusa Ning Nusa
Melancip Pemahaman ‘Nandurin Karang Awak’
DI sela-sela kemerosotan karakter, seperti ketekunan, ketahanan, dan kemandirian di kalangan generasi muda Bali, filosofi ‘nandurin karang awak’ dapat dijadikan titik bermula pembelajaran bermakna.