Tag: Minyak Goreng
Aneh, produk dalam negeri dijual untuk masyarakat dengan patokan harga global
Penjualan minyak goreng seharga Rp 14.000 mulai disebar akhir pekan
Ikappi meminta Pemerintah mengubah HET minyak goreng
JAKARTA, NusaBali
Harga minyak goreng akhirnya turun juga. Ini terjadi setelah pemerintah memberikan respons tegas terhadap harga yang melesat beberapa waktu terakhir.
JAKARTA, NusaBali
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengklaim kenaikan harga minyak goreng di pasar masih terbilang wajar. Sebab, kenaikan harga terjadi sejalan dengan mekanisme pasar, yaitu karena kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO).
JAKARTA, NusaBali
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memprediksi kenaikan harga minyak goreng berlangsung hingga kuartal I-2022.
JAKARTA, NusaBali
Harga minyak goreng di pasaran belum menunjukkan tanda-tanda menurun.
JAKARTA, NusaBali
Harga minyak goreng merangkak naik pada akhir Oktober 2021. Lonjakan harga minyak goreng terjadi di berbagai daerah.
Sebuah truk tangki gandeng pengangkut minyak goreng terguling di Jalan Mawar, Kota Blitar.
Kementerian Perdagangan mempercepat peralihan minyak goreng curah ke kemasan dengan memfasilitasi produsen atau pengemas minyak berbahan baku sawit yang belum memiliki merek dagang, dengan menggunakan merek Minyakita.
Pembuat lengis tanusan (minyak kelapa diolah secara tradisional) di Banjar Munduk Pakel, Desa Gadung Sari, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan terus berkurang.
Tekan biaya logistik, idealnya setiap daerah punya 5 unit pengemasan migor.
Topik Pilihan
-
Buleleng 20 Nov 2024 Pencairan Bansos Ditunda Jelang Pilkada
-
-
-
-
-
-
Denpasar 19 Nov 2024 Kadek Arel Ingin ke Piala Dunia U-20
-
Bangli 19 Nov 2024 Bawaslu Atensi Potensi Pelanggaran Masa Tenang
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)