Tag: Banten
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 28 orang krama (warga) Desa Adat Buleleng, Kecamatan/Kabupaten Buleleng mengikuti pelatihan sarati banten, dalam rangka pembuatan banten piodalan. Pelatihan tersebut digelar di wantilan Desa Adat Buleleng, Jumat (15/11)
SINGARAJA, NusaBali - Sejumlah muda-mudi atau yowana di Desa Adat Buleleng, diajarkan membuat banten dalam pasraman remaja, Selasa (2/7) di Wantilan Desa Adat Buleleng, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Persiapan bahan mulai dilakukan sejak seminggu terakhir, apalagi ada jajan yang dipakai harus dibuat secara tradisional di rumah, seperti Catut dan Taluh Kakul
GIANYAR, NusaBali - Mategen-tegenan menjadi ciri khas pujawali di Pura Agung Gunung Raung, Desa Adat Taro Kaja, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar. Mategen-tegenan dilaksanakan oleh krama lanang (laki-laki). Upacaranya berupa banten atau sesaji yang biasa disebut tegen-tegenan. Dibawa dengan cara negen (dipikul). “Ini bermakna melengkapi proses ayah-ayahan dan aturan krama istri,” jelas Bendesa Adat Taro Kaja, I Nyoman Tunjung, Minggu (12/10).
SEMARAPURA, NusaBali - Pembuat dodol buah di Desa Besan, Kecamatan Dawan, Klungkung kebanjiran order menjelang Hari Raya Galungan. Kebanyakan permintaan untuk kebutuhan banten.
DENPASAR, NusaBali.com - Majejahitan dan matanding merupakan salah satu aktivitas esensial krama istri. Aktivitas adat dan tradisi ini tidak sekadar untuk mempersiapkan yadnya tetapi juga media pembelajaran.
DENPASAR, NusaBali.com – Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar menggalakkan program pelatihan banten (sajen). Program ini menjadi gerakan mengikis kebiasaan ‘anak mula keto’ di kalangan wanita Hindu.
MANGUPURA, NusaBali.com – PHDI dan Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung pada Sabtu (19/11/2022) menggelar orientasi Sarati Banten se-Badung. Dengan pembekalan tersebut, para Sarati diharapkan bisa memberikan penjelasan makna banten kepada krama.
JAKARTA, NusaBali - Pasraman Nonformal Kertajaya, Tangerang, Provinsi Banten menggelar Upacara Samawartana dengan Manggala Upakara Ide Pandita Dharma Putra. Acara berlangsung di Utama Mandala Pura Kertajaya, Tangerang, Sabtu (14/5).
JAKARTA, NusaBali.com - Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung penyandang disabilitas agar menjadi produktif serta mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri, dan tanpa diskriminasi. Dari segi regulasi, Pemerintah juga telah mengatur hal tersebut dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
JAKARTA, NusaBali
Gedung Pasraman Parabhusati resmi dibangun setelah peletakan batu pertama dan penandatangan prasasti dilakukan oleh Plt Direktur Pendidikan Bimas Hindu Kementerian Agama RI I Made Santika yang mewakili Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI di Pura Parahyangan Agung Bhuana Raksati, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
JAKARTA, NusaBali
Murid kelas XII pasraman Eka Wira Anantha, Serang, provinsi Banten disamawarthana (dilepas).
Desa Adat Tuminggal, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Karangasem, menggelar pelatihan serati banten di Balai Banjar Tinunggal, Kamis (14/11).
Sehari menjelang Hari Suci Saraswati, Saniscara Umanis Wuku Watugunung, Sabtu (11/5) ini, warga sekolah dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA/SMK di Kabupaten Gianyar dan Klungkung, membuat persiapan upacara baik berupa banten gebogan, pejati, dan lainnya.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Gianyar gelar lomba membuat banten gebogan antar ibu-ibu dharmawanita dan organisasi wanita pada Kamis (15/11) di Taman Prakerti Bhuana Desa Beng.
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)