Tag: Buaya
Dipelihara sejak masih kecil, namun setelah delapan tahun kondisi buaya yang semakin besar membuat khawatir warga yang memeliharanya.
Idealnya adalah co-exist atau living with harmony, manusia dan sarwa wawalungan bisa hidup bersama dan berdampingan.
DENPASAR, NusaBali
Matinya buaya muara/buaya air asin (Crocodylus porosus) yang dievakuasi di Pantai Legian, Kuta, Rabu (4/1) lalu menyisakan persoalan.
Buaya yang Ditangkap di Legian Tak Bertahan Hidup, Lurah Legian Sebut Wilayah Pantai Aman Dikunjungi
DENPASAR, NusaBali
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali melaporkan buaya muara/buaya air asin (Crocodylus porosus) yang dievakuasi di Pantai Legian, Kuta, Badung, Rabu (4/1), mati di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tabanan.
DENPASAR, NusaBali.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali meminta masyarakat, termasuk wisatawan dan pengelola wisata, mewaspadai kemungkinan adanya buaya muara / buaya air asin (Crocodylus porosus) lainnya di sekitar Pantai Legian setelah seekor buaya berhasil diselamatkan di lokasi tersebut, Rabu (4/1/2023).
MANGUPURA, NusaBali.com - Aktivitas pariwisata di kawasan Pantai Legian, Kabupaten Badung, Bali dipastikan aman pasca penemuan seekor buaya yang ditemukan di perairan pantai itu pada Rabu (4/1/2023) siang.
Pasca ditemukannya buaya mati membusuk, polisi dan BKSDA Provinsi Bali tetap akan melakukan pemantauan di sekitar Loloan Tukad Sangsang selama 7 hari ke depan, untuk antisipasi munculnya buaya lain
GIANYAR, NusaBali.com - Setelah upaya lebih dari tiga pekan, akhirnya buaya muara (crocodylus porosus) yang menggegerkan kawasan Lebih, Gianyar pada 21 Juni 2021 yang lalu ditemukan.
GIANYAR, NusaBali.com - Hampir tiga pekan saat dilihat pertamakali, buaya muara di aliran Tukad (Sungai) Sangsang Gianyar belum tertangkap.
GIANYAR, NusaBali
Semakin dicari, posisi buaya yang berkeliaran di sekitar Loloan Tukad Sangsang, perbatasan Pantai Siyut, Desa Tulikup - Pantai Lebih, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, semakin misterius.
GIANYAR, NusaBali
Tim gabungan dan pawang buaya dari Taman Safari, Desa Lebih, Gianyar, belum berhasil menangkap buaya yang berkeliaran di Loloan Tukad Sangsang, perbatasan Pantai Lebih, Desa Lebih - Pantai Siyut, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Masyarakat di sekitar aliran Tukad Sangsang, Gianyar harus waspada. Pasalnya, seekor buaya dengan panjang 2 meter diketahui berkeliaran dekat Loloan Tukad Sangsang yang berada di perbatasan Pantai Lebih (Desa Lebih, Kecamatan Gianyar) dan Pantai Siyut (Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar) ini.
GIANYAR, NusaBali.com - Penampakan seekor buaya menggegerkan kawasan Pantai Lebih Gianyar pada Selasa (22/6/2021) pagi.
Warga Jalan Raya Kapal, Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Badung digegerkan dengan penemuan anak buaya, pada Sabtu (7/12) pukul 10.00 Wita. Anak binatang buas itu ditemukan di belakang warung milik Yos oleh warga pemilik kebun bernama Mistar.
Seekor buaya muara peliharaan Dewa Gede Perwira,48, warga Banjar/Lingkungan Sangging, Kelurahan/Kecamatan Gianyar, diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bali, Jumat (20/9).
Seekor buaya ditemukan di atas genting rumah warga di Jalan Ki Ageng Gribig, Kedungkandang, Kota Malang.
Seorang warga Desa Waepandang, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, Ladini Tomia, tewas diserang buaya saat sedang mencari ikan di laut di sekitar desa tersebut.
Akibat terpeleset ke sungai, seorang bocah berusia lima tahun bernama M. Al Arifi diterkam buaya di Desa Morong, Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Korban hingga kini belum ditemukan.
Warga Desa Oepuah Utara, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), dihebohkan dengan sesosok mayat pria tanpa kepala dan tangan.
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)