Tag: Krisis Air
PDAM telah menurunkan satu tangki air untuk mensuplai kebutuhan warga yang sedang melaksanakan upacara di Banjar Pule.
Tiga desa di wilayah Kecamatan Tejakula, Buleleng mulai rawan krisis air bersih, menyusul kehadiran para pengungsi.
Seluruh pengungsi korban bencana Gunung Agung berjumlah 1.750 orang sudah tinggalkan tenda pengungsian Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Selasa (10/10).
Krisis air dikarenakan oleh rusaknya mesin pompa yang menarik air ke reservoir milik Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida.
Puluhan ribu warga Kabupaten Gunung kidul Yogyakarta, mulai kesulitan air bersih.
PDAM Tabanan mengelola 34 titik sumber mata air yang tersebar di 10 kecamatan, sistemnya semua menyewa.
Puluhan warga di Banjar Dinas Insakan, Desa Padawa, Kecamatan Banjar Buleleng, sampai saat ini masih memanfaatkan air sungai sebagai sumber mata air untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Desa Sudaji Kecamatan Sawan, terancam mengalami krisis air bersih berkepanjangan.
Tukang las yang ditunggu-tunggu sejak Jumat lalu baru sanggup melakukan penyambungan pipa pada Selasa besok.
Mobil tangki menyalurkan air ke warga secara langsung, dan sebagian besar ditampung pada bak penampungan.
Berbeda dengan warga Desa Menyali yang manfaatkan air telabah, warga di Desa Sawan ambil air untuk konsumsi dan kebutuhan lainnya dari Sumber Air Kemuning
Senderan jalan Desa Telaga-Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng amblas sepanjang 17 meter dengan tinggi 8 meter
Untuk mengatasi krisis air di Kabupaten Klungkung, terutama di Kecamatan Nusa Penida, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi dinas terkait, menggelar kunjungan kerja ke wilayah Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari, Kebupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Senin (30/1) siang.
Letak geografis desa ini di dataran tinggi, mata air sangat sulit mencapai desa.
Puluhan hektare lahan di Subak Tohpati, Desa Tohpati, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, terlantar. Penyebabnya, krisis air menimpa hampir sejak tiga tahun.
Warga menunjukkan saluran air PDAM yang mati di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Jumat (22/1) siang. –IB DIWANGKARA
Pasokan air untuk pelanggan di wilayah Kecamatan Mengwi kerap kecrat-kecrit, terutama pagi dan sore hari. Kualitas air kadang keruh, kadang bercampur pasir.
Petani sempat menanam padi, tapi tanaman itu terancam mati karena hujan tidak juga turun. Petani mengusulkan bantuan pompa air atau membuat sumur bor.
“Sudah konsekuensi jual air, setelah ada yang membeli patut dipertanggungjawabkan pada konsumen itu” (Anggota DPRD Kota Denpasar AA Susruta Ngurah Putra)
Karena penutupan air di Tukad Saba, petani belum bisa mengolah lahan sawah.
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)