Tag: Angkat Besi
Lifter Bali Ni Nengah Widiasih mencatat prestasi membanggakan dengan meraih medali di ajang Paralympic Games 2016.
Pasca kandas di Olimpiade Brasil 2016, lifter andalan Bali Ketut ‘Banat’ Ariana sudah kembali berlatih menyongsong PON 2016.
Adanya virus Zika di Brasil membuat sejumlah atlet kenamaan berpikir ulang untuk berangkat ke Olimpiade Rio de Janeiro yang berlangsung Agustus mendatang.
Atlet pelatnas angkat besi asal Bali Ketut Ariana menjadi yang terbaik di kelas 69 kg putra saat seleksi nasional Olimpiade Brasil yang berlangsung di PB PABBSI, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6).
Setelah mengikuti Kejuaraan Asia kelas 77 kg yang berlangsung di Uzbekistan pada 24-28 April, atlet pelatnas angkat besi asal Bali Ketut Ariana kembali ke angkatan 69 kg.
Atlet angkat besi dari Bali punya peluang tembus Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil pada Agustus 2016 mendatang.
Lifter Bali menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan, psikologi dan tes fisik sebagai persiapan menuju Olimpiade 2016.
Atlet angkat berat ASEAN Para Games Indonesia, Ni Nengah Widiasih, mengaku terharu bangga hingga berlinang air mata, saat mampu mengibarkan Sang Merah Putih di event internasional yang berlangsung di Singapura, baru-baru ini.
Lifter Ketut Ariana menjadi yang terbaik di Grup B, namun kepastian lolos ke Olimpiade Brasil 2016 masih menunggu hasil grup lain.
Atlet angkat besi pelatnas akan digembleng di China. Dua atlet asal Bali, Ariana dan Sinta juga ikut diboyong.
Setelah mengikuti kejuaraan Pra PON pada awal Oktober lalu, atlet pelatnas angkat besi kembali menjalani pemusatan latihan di China.
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)