Tag: Weda
Pratibha jnana adalah pengetahuan intuitive atau immediate yang berasal dari logika atau kesadaran itu sendiri seperti kilatan bhatin, tidak tergantung pada kitab suci atau guru.
Mereka yang bermeditasi kepada-Ku dengan memfokuskan pikirannya kepada-Ku dengan pengabdian diri yang teguh dan penuh keyakinan, mereka dinyatakan sebagai seorang yogi yang sempurna menurut-Ku.
Pada waktu hari raya diadakan pertarungan, seperti bulan kasanga perlu mengadakan pertarungan ayam tiga sehet lengkap dengan upakaranya.
Wahai Krishna, Aku melihat seluruh deva-deva di dalam tubuh-Mu, dan berbagai makhluk ilahi; Brahma berstana di singgasana lotus, Siva dan seluruh para muni lainnya serta para pelayan kahyangan.
Wahai Arjuna, kapan pun kebenaran mengalami kemunduran dan ketidakbenaran meningkat, maka waktu itu Aku sendiri menjelma ke dunia ini.
Apapun yang orang pikirkan pada saat menjelang ajalnya, kepada itu sajalah ia pergi, wahai Kaunteya, karena keberadaan dirinya senantiasa terserap ke dalam pikirannya itu.
Sebagaimana matahari menerangi seluruh jagat raya, seperti itu pula sang roh menerangi semua badan, wahai Arjuna.
Semua yang lahir pasti akan mati, dan sebaliknya kematian juga diikuti oleh kelahiran. Oleh karena itu, mengapa takut terhadap hal-hal yang tidak bisa dihindari?
Wahai Partha, berbahagialah para ksatriya yang mendapatkan kesempatan untuk bertempur seperti itu tanpa mencarinya, kesempatan yang membuka pintu gerbang surga bagi mereka.
Agni, vayu, candra, hanyalah Itu. Demikian juga surya brahma, apah, dan prajapatih hanyalah Itu.
Semua fenomena objektif baik di luar maupun di dalam adalah seperti tubuh-Nya sendiri.
Semua makhluk hidup dan benda lainnya yang penuh dengan kehebatan, keindahan dan kekuatan, ketahuilah bahwa semua itu berasal dari segelintir kecil dari keagungan-Ku.
Wahai Parantapa, melakukan jnana yadnya lebih baik daripada yadnya dengan harta benda. Wahai Arjuna, ketahuilah bahwa seluruh perbuatan memuncak pada jnana.
Saat musim hujan mulai menyerang, burung kukuk (cuckoo) tidak berkicau. Karena, saat ada kebisingan mengganggu (suara katak bernyanyi), lebih baik tetap diam (tidak merendahkan talenta).
Siang dan malam, pagi dan petang, musim dingin dan semi, terus-menerus datang dan pergi. Waktu berjalan dan hidup berlalu. Dan, meskipun demikian ia tidak juga meninggalkan desiran keinginannya.
Duduklah dengan orang baik, pergi dengan orang baik, berdiskusi dengan orang baik, berteman dengan orang baik! Jangan berteman dengan orang jahat!
Di antara maharsi Aku adalah Bhrigu, di antara aksara suci Aku adalah eka aksara, di antara upacara yadnya, Aku adalah Japa, di antara benda mati Aku adalah Himalaya.
Dibandingkan yoga biasa, pengetahuan adalah lebih baik. Dibandingkan pengetahuan, meditasi lebih baik. Yang terbaik adalah tindakan tanpa mengharapkan hasil, sebab tindakan seperti ini membawa kedamaian abadi.
Jika hati nurani merasa bersalah melakukan sebuah tindakan, maka tindakan itu berdosa atau tamasik.
Atman ada di dalam diri, murni dan menyinari. Ia dapat dicapai melalui satya, tapa, brahmacari dan samyagjnana
Topik Pilihan
-
-
-
Buleleng 23 Nov 2024 APBD Buleleng 2025 Ketok Palu
-
-
Badung 23 Nov 2024 Titik Rawan Banjir di Kutsel Dipetakan
-
Badung 23 Nov 2024 UMK 2025 Dibahas Awal Desember
-
Denpasar 22 Nov 2024 Pj Gubernur Sebut Tidak Disetujui DPRD
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
Saat ‘Omon-omon’ Diabaikan, Bali Kehilangan Jiwanya
‘OMON-OMON’ adalah tradisi musyawarah yang sudah lama berkembang dalam masyarakat Bali, khususnya di tingkat desa adat.