Tag: FPI
Polda Metro Jaya telah menetapkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab, sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus dugaan pornografi di situs 'baladacintarizieq'.
Penyataan tegas Presiden Joko Widodo dalam menangani masalah radikalisme di tanah air merupakan langkah tepat.
Aksi ‘Dialog Kebangsaan dan Deklarasi Anti Radikalisme’ akan digelar pemuda lintas agama bertepatan Hari Kebangkitan Nasional’ di Denpasar, 20 Mei 2017 nanti.
Ratusan massa dari Komponen Rakyat Bali (KRB) geruduk Mapolda Bali, Jalan WR Supratman Denpasar, Senin (15/5) pagi.
Presiden Jokowi dan Mabes Polri imbau semua pihak hormati vonis Ahok, hingga tak ada lagi konflik di masyarakat
Pasca keputusan tegas pemerintah untuk bubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Polda Bali pantau pergerakan pentolan Ormas dakwah tersebut yang berada di Pulau Dewata.
Meski sudah resmi dicabut, sidang praperadilan yang diajukan mantan Juru Bicara (Jubir) Front Pembela Islam (FPI) yang kini menjabat Sekretaris Umum FPI, Munarman terkait penetapan dirinya sebagai tersangka dugaan fitnah terhadap pecalang oleh Polda Bali tetap digelar di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Senin (20/2).
Setelah menetapkan Juru Bicara (Jubir) Front Pembela Islam (FPI), Munarman, sebagai tersangka kasus dugaan fitnah terhadap pecalang, penyidik Subdit II Dit Reskrimsus Polda Bali kembali menjerat tersangka baru.
Sempat mangkir dalam pemanggilan pertama, Juru Bicara (Jubir) Front Pembela Islam (FPI), Munarman, akhirnya memenuhi panggilan penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan fitnah terhadap pecalang, Senin (13/2) sore.
Juru Bicara (Jubir) Front Pembela Islam (FPI), Munarman, mangkir dalam pemanggilan pertama untuk diperiksa penyidik Polda Bali sebagai tersangka kasus dugaan fitnah terhadap pecalang, jumat (10/2).
Rencana tim kuasa hukum Munarman ajukan gugatan praperadilan ke PN Denpasar terkait penetapan juru bicara Front Pembela Islam (FPI) tersebut sebagai tersangka dugaan fitnah terhadap pecalang, langsung ditanggapi kepolisian.
Juru bicara FPI, Munarman, akan dipanggil penyidik Polda Bali untuk diperiksa sebagai tersangka, Jumat (10/2) lusa
“Ormas-ormas yang mengatasnamakan agama melakukan tindakan kekerasan, radikal. Kelompok ini melawan hukum dan menghancurkan sendi-sendi kerukunan antar umat beragama” (Koordinator aksi, I Gusti Ngurah Harta)
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Tabanan menggelar apel bersama untuk peringati HUT ke 91 NU di tanah lapang belakang Masjid Al Mujjirin BTN Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Sabtu (4/2).
Polda Jabar menetapkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menjadi tersangka kasus dugaan penodaan Pancasila.
Pentolan sekaligus juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman dijadwalkan diperiksa penyidik Dit Reskrimsus Polda Bali, Senin (30/1) ini terkait laporan dugaan fitnah yang dilaporkan Komponen Masyarakat Bali beberapa waktu lalu.
Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Bali menolak keras hadirnya Front Pembela Islam (FPI) di Pulau Dewata.
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri, Senin (23/1), terkait dugaan penistaan agama.
Penyelidikan terkait laporan Komponen Masyarakat Bali yang berasal dari Nahdatul Ulama (NU), Gerakan Pemuda Ansor, Patriot Garuda Nusantara, Perguruan Sandhi Murti dan Pecalang yang melaporkan Juru Bicara (Jubir) Front Pembela Islam (FPI), Munarman ke Polda Bali terus dikebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto menyebut Front Pembela Islam (FPI) meminta Polri untuk tidak berpolitik.
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)