Tag: Jero Dasaran Alit
TABANAN, NusaBali - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Kadek Dwi Arnata alias Jero Dasaran Alit (JDA) terhadap NCK,22, mendapat atensi dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
TABANAN, NusaBali - Setelah menjalani rentetan pemeriksaan, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tabanan menetapkan Jero Dasaran Alit (JDA) atau Kadek Dwi Arnata sebagai tersangka kasus dugaan pelecehan seksual terhadap perempuan berinisial NCK, 22.
TABANAN, NusaBali - Kasus dugaan pelecehan seksual Jero Dasaran Alit (JDA) alias Kadek Dwi Arnata sedang dalam proses. Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya sempat menerima curhatan dari Jero Dasaran Alit, pemuka agama muda dari Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri tersebut.
TABANAN, NusaBali.com - Jero Dasaran Alit alias Kadek Dwi Arnata, ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pelecehan seksual terhadap perempuan berinisial NCK, 22. Penetapan tersangka ini terungkap setelah Jero Alit Dasaran memenuhi panggilan lanjutan di Polres Tabanan pada Kamis (12/10/2023).
TABANAN, NusaBali - Kadek Dwi Arnata alias Jero Dasaran Alit kembali penuhi panggilan Penyidik Polres Tabanan, Senin (9/10).
TABANAN, NusaBali - Kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret nama Kadek Dwi Arnata atau Jero Dasaran Alit terus berproses di Polres Tabanan. Saat ini penyidik Polres Tabanan sedang mengumpulkan alat bukti.
TABANAN, NusaBali - Kadek Dwi Arnata alias Jero Dasaran Alit penuhi panggilan polisi atas dugaan kasus pelecehan seksual, Rabu (27/9).
Topik Pilihan
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
-
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)