Tag: DLHK Badung
Tanah milik Pemerintah Provinsi Bali yang ditawarkan untuk jadi tempat pengolahan sampah (TPS) ternyata tidak memenuhi persyaratan.
Warga mendatangi kantor Perbekel Sobangan, menyampaikan penolakan rencana pembangunan TPS. Penolakan juga disampaikan melalui spanduk.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung kaji beberapa lokasi untuk dijadikan Tempat Pengolahan Sampah Sementara (TPSS), pasca tak diizinkan lagi membuang sampah di TPA Sarbagita Suwung, Banjar Pesanggaran, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan.
Dinas LHK Badung surati para camat, perbekel, dan lurah agar buang sampah di wilayahnya masing-masing
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta merancang seluruh sungai dan saluran irigasi memiliki perangkap sampah, sehingga penanganan sampah dapat lebih efektif.
Dalam penanganan sampah, sudah seharusnya di Badung dilakukan secara modern. Dengan demikian, tidak menimbulkan bau yang dapat mengganggu masyarakat.
Upaya Pemkab Badung untuk membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di kawasan Balangan, perbatasan antara Desa Ungasan dan Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan sebagai solusi pasca pelarangan buang sampah di TPA Sueung, terancam berantakan. Masalahnya, rencana membangun TPST ini justru ditentang Bendesa
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung masih persiapkan tanah milik Pemprov Bali untuk dijadikan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).
Guna menangani sampah di wilayah Kecamatan Kutsel, diharapkan untuk sementara waktu bisa memanfaatkan TPS ilegal yang sudah ditutup oleh Dinas LHK Badung.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta minta tambahan waktu 3 bulan ke depan untuk menyiapkan diri, pasca Kabupaten Badung dilarang bawa sampah ke TPA Sarbagita (Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan) di Suwung, Banjar Pesanggaran, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan.
Lurah Jimbaran bersama warga dan petugas kebersihan membersihkan sampah yang menumpuk di kawasan hutan mangrove, Jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kamis (24/10) pagi.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wabup I Ketut Suiasa dan Ketua TP PK Badung Ny Seniasih Giri Prasta meresmikan 207 unit Bank Sampah Mandiri (BSM) PKK Mangu Srikandi dari 20 desa/kelurahan se-Kecamatan Mengwi, Rabu (23/10), di Wantilan Pura Prajapati, Desa Adat Gulingan, Mengwi.
Sampah plastik berceceran di lahan mangrove di sisi Jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.
Program gerakan serentak (gertak) Badung bersih sudah berjalan sejak beberapa bulan terakhir.
Selain 67 bank sampah mandiri, juga ada 87 bank sampah edukasi Badung (BSEB), 38 bank sampah mandiri komunal, dan 6 bank sampah mandiri utama (BSMU) se-Kecamatan Kuta Selatan.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung dalam waktu dekat akan meluncurkan sebanyak 53 bank sampah di wilayah Kecamatan Kuta Selatan.
Pascakebakaran pada Kamis (26/9) dini hari, tempat pembuangan sampah (TPS) di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, sampai sekarang masih mengeluarkan asap.
Setelah di Kecamatan Kuta Utara, kini Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Wakil Bupati I Ketut Suiasa meresmikan Bank Sampah Mandiri PKK dan Kawasan Bebas Sampah Kantong Plastik di Kecamatan Petang bertempat di Wantilan Pura Dalem Bebalang, Desa Carangsari, Rabu (25/9).
Warga di Perumahan Kampial Residence mengeluhkan keberadaan TPS ilegal yang memicu polusi udara, seperti banyaknya lalat dan bau tak sedap.
Gerakan Serentak (Gertak) Badung Bersih 2019 se-Kabupaten Badung, dilaksanakan perdana di Desa Adat Dalung tepatnya di kawasan Wantilan Widya Mandala Utama, Pura Dalem Gede, Desa Adat Dalung, Jumat (16/8).
Topik Pilihan
-
-
Badung 23 Nov 2024 Titik Rawan Banjir di Kutsel Dipetakan
-
Badung 23 Nov 2024 UMK 2025 Dibahas Awal Desember
-
Denpasar 22 Nov 2024 Pj Gubernur Sebut Tidak Disetujui DPRD
-
-
Denpasar 22 Nov 2024 Bawaslu Rekomendasikan Penurunan APK
-
-
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)