Tag: I Gede Suwantana
Kalau seseorang berteman dengan orang yang tingkah lakunya tidak baik, dengan orang yang penglihatannya jahat, dengan orang yang tinggal di tempat-tempat kotor dan tidak suci, bergaul dengan penjahat, segera menemui kebinasaan.
Seluruh hutan menjadi wangi oleh karena ada sebatang pohon yang berbunga harum. Begitu juga halnya kalau di dalam keluarga terdapat seorang anak suputra.
Tidak usah heran dengan orang yang belum mengetahui sesuatu secara benar selalu menjelek-jelekkan yang belum jelas. Seperti halnya permaisuri para kirata (golongan pemburu pada zaman purba) menolak permata dari kepala gajah, sebaliknya memakai perhiasan biji gunja (biji-bijian yang terdapat di semak belukar).
Saringlah amrta meski ada dalam racun, ambillah emas meskipun dalam kotoran, pelajari ilmu kesadaran diri walaupun dari anak kecil, demikian juga nikahilah wanita yang berkelakuan mulia meskipun dari keluarga hina.
Seorang bapak dan ibu yang tidak memberikan pelajaran (kesucian) kepada anaknya, mereka berdua adalah musuh dari anak tersebut. Anak tersebut tidak akan ada artinya di masyarakat, bagaikan seekor burung bangau di tengah-tengah kumpulan burung angsa.
Semoga Dia melindungi kita berdua, semoga Dia senang dengan kita berdua. Semoga kita bisa bekerjasama dengan penuh semangat. Semoga pelajaran ini menerangi kita. Semoga tidak ada kebencian di antara kita.
Jangan percaya kepada teman jahat. Juga jangan terlalu percaya dengan teman dekat, sebab ketika ia marah, segala rahasiamu akan dibukanya.
Janganlah hidup terlalu lurus atau terlalu jujur, seperti halnya pohon-pohon lurus di hutan akan ditebang sementara pohon-pohon yang bengkok dibiarkan hidup. Ini sama dengan hidup di dunia kalau terlalu jujur pasti akan dimanfaatkan orang.
Ada tiga macam yang menyebabkan sorga, yaitu: tapa, yadnya dan kirtti.
Laksana bayangan bulan yang tampak pada tempayan yang berisi air jernih. Demikian juga Sang Diri akan tampak bagi mereka yang hatinya dibersihkan melalui Yoga.
Semua menciptakan rintangan, diantaranya Darsana, Srawana, Boddhawya, Gandha.
Lakukanlah yadnya berdasarkan Widhi Drsta, tanpa mengharapkan keuntungan dan meyakini sepenuhnya bahwa yadnya ini adalah kewajiban yang bersifat sattva.
Karena makanan makhluk bisa hidup, karena hujan makanan bisa dihasilkan, karena yadnya hujan turun dan yadnya lahir oleh karena kerja.
HOMA Yajna/Agni Hotra/Havan Yajna adalah pemujaan kepada Agni (api). Yadnya ini bukan merupakan ritus baru di Bali.
Rabu Kliwon Dungulan namanya Galungan, sebagai momentum menuju jnana Samadhi supaya mendapatkan pandangan yang terang dalam melenyapkan segala bentuk kekacauan pikiran.
Ketahuilah bahwa menyakiti makhluk-makhluk bergerak atau tak bergerak yang sudah ditentukan untuk suatu tujuan oleh Veda, bukanlah menyakiti sama sekali, karena Veda-lah hukum suci itu asalnya.
Brahmana untuk pengetahuan, ksatriya untuk perlindungan, vaishya untuk perdagangan dan sudra untuk pekerjaan jasmani.
Orang berbuat baik, tidak tahu siapa menikmati perbuatan baiknya, ia pasti bertemu kebaikan, kebaikan perbuatannya ikut menyertai. Orang berbuat buruk, tak tahu yang menikmati perbuatan buruknya, pasti bertemu keburukan, keburukan perbuatannya ikut menyertai.
Perkataan yang bohong tidak selamanya tidak benar, karena walaupun kata-kata itu bohong tetapi berakibat baik dan menyenangkan kepada semua orang, maka itulah kebenaran. Walaupun sesuai dengan apa yang terjadi tetapi ternyata berakibat tidak menyenangkan, tetap dusta namanya itu.
Ada tiga cara untuk mencapai moksa, yakni jnanabhyudreka, indriyayayoga, dan trsnadosaksaya. Ketiga hal inilah yang harus dilaksanakan.
Topik Pilihan
-
-
-
-
-
Nasional Plus 20 Jan 2025 Banjar Tangsel Gelar Upacara Metatah
-
-
Buleleng 18 Jan 2025 Buleleng Dapat Bantuan Guardrail 40 Meter
-
-
Berita Foto
Nusa Ning Nusa
Tradisi Makanan Bergizi, Bukan karena Gratis
UPAYA pemerintah untuk menyediakan makan gratis patut diacungi dua jempol. Tujuannya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan masyarakat miskin.