Tag: I Gede Suwantana
Saat musim hujan mulai menyerang, burung kukuk (cuckoo) tidak berkicau. Karena, saat ada kebisingan mengganggu (suara katak bernyanyi), lebih baik tetap diam (tidak merendahkan talenta).
Siang dan malam, pagi dan petang, musim dingin dan semi, terus-menerus datang dan pergi. Waktu berjalan dan hidup berlalu. Dan, meskipun demikian ia tidak juga meninggalkan desiran keinginannya.
Duduklah dengan orang baik, pergi dengan orang baik, berdiskusi dengan orang baik, berteman dengan orang baik! Jangan berteman dengan orang jahat!
Di antara maharsi Aku adalah Bhrigu, di antara aksara suci Aku adalah eka aksara, di antara upacara yadnya, Aku adalah Japa, di antara benda mati Aku adalah Himalaya.
Dibandingkan yoga biasa, pengetahuan adalah lebih baik. Dibandingkan pengetahuan, meditasi lebih baik. Yang terbaik adalah tindakan tanpa mengharapkan hasil, sebab tindakan seperti ini membawa kedamaian abadi.
Jika hati nurani merasa bersalah melakukan sebuah tindakan, maka tindakan itu berdosa atau tamasik.
Atman ada di dalam diri, murni dan menyinari. Ia dapat dicapai melalui satya, tapa, brahmacari dan samyagjnana
Latihan konstan dan tidak terikat adalah alat untuk menenangkan gerak pikiran
Saat ajal tiba, turunkanlah yang ada di dahi, turunkan Sang Hyang Ongkara hingga menyatu dengan pangkal hati. Jika ini bisa dikuasai, maka kelepasan langsung diperoleh, ada di alam yang terang benderang. Namun, jika tidak mampu menguasainya, biarkanlah kembali ke atas mengikuti susumna nadhi menuju ubun-ubun. Ini adalah jalan sadasiva. Lorong yang ada di dalam hati sesungguhnya satu dengan ruang angkasa sebagaimana orang lihat. Rongga di dalam hati adalah ruang angkasa yang tanpa batas dan tanpa
Ada alasan tertentu di balik kebersamaan dua orang, bahkan cinta terbebas dari faktor eksternal
Orang bijak harus belajar untuk menerima kebijaksanaan dari siapapun, meskipun dari anak kecil. Bukankah lampu malam yang kecil bisa menyinari sesuatu yang matahari sendiri tidak mampu?
Yang Mulia! Gunakan waktumu untuk melihat atma dalam segala suasana di mana-mana, sadari dirimu sebagai non dual atma dan nikmati kebahagiaan sejatimu sendiri.
Napas keluar dengan suara sa dan napas masuk dengan suara ha. Demikianlah individu empiris senantiasa melantunkan mantra hamsah ini.
Seizin guru, murid pergi setelah mendengarkan kata-katanya dan bersujud penuh kasih dan hormat.
Hanya satu sesungguhnya musuh itu, yakni kebodohan. Tidak ada yang menyamai pengaruh kebodohan itu. Orang yang dicengkeram kebodohan akan melakukan perbuatan buruk.
Seperti anak panah yang telah dilepas menuju target, karmaphala yang telah berjalan sebelum hadirnya pengetahuan tidak bisa dihilangkan oleh pengetahuan itu tanpa memberikan hasil.
Kapan pun pikiran merasa puas (tanpa agitasi), berkonsentrasilah pada itu. Dalam banyak kasus, sifat alami dari kebahagiaan tertinggi akan memanifestasikan dirinya sendiri.
Tindakan adalah untuk memurnikaan pikiran, tidak untuk memperoleh (mengetahui) kebenaran. Pengetahuan akan kebenaran hanya berhubungan dengan penyelidikan, bahkan tidak setitik pun pengetahuan yang didapat dari berjuta-juta tindakan.
Siva berkata: dengar wahai dewi! Aku katakan padamu, semua rintangan yang menghalangi di jalan Yoga. Guna meraih emansipasi, kenikmatan (bhoga) adalah rintangan yang terbesar.
Beragam Purusa ditentukan oleh karena peruntukan individu atas kelahiran, kematian, dan instrument tindakan dan kognisi; atas ketidaksimultanan aktivitas; dan atas berbagai modifikasi yang disebabkan oleh tri guna.
Topik Pilihan
-
Buleleng 18 Jan 2025 Buleleng Dapat Bantuan Guardrail 40 Meter
-
-
-
-
Badung 18 Jan 2025 Polsek Kutsel Sidak Duktang di Pecatu
-
Badung 18 Jan 2025 Pelebaran Jalan Simpang McD Belum Dimulai
-
-
-
Berita Foto
Panen Gemitir
Desa Penggerak Pariwisata Bali
Selain Kintamani
Nusa Ning Nusa
Tradisi Makanan Bergizi, Bukan karena Gratis
UPAYA pemerintah untuk menyediakan makan gratis patut diacungi dua jempol. Tujuannya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan masyarakat miskin.