Tag: I Gede Suwantana
Jalan apapun orang tempuh ke arah-Ku, dengan jalan itu Aku memenuhinya, wahai Partha, karena semua jalan yang mereka tempuh adalah jalan-Ku.
Semoga semua makhluk memandang kami dengan persahabatan, semoga kami memandang semua makhluk sebagai sahabat, semoga kami saling berpandangan penuh persahabatan.
Setiap orang hendaknya menyelamatkan dirinya oleh dirinya sendiri dan tidak menyebabkan dirinya jatuh. Diri sendiri adalah musuh paling berbahaya sekaligus teman terbaik.
Vairagya adalah melatih kesadaran untuk tidak terikat dengan objek keinginan, baik atas apa yang dipersepsi indriya maupun yang dijelaskan oleh kitab suci.
Takdir dan usaha manusia saling bergantung satu sama lain. Namun, orang-orang dengan semangat tinggi percaya pada upaya, sementara mereka yang impoten menyembah takdir.
Tubuh adalah alat utama dalam meraih tujuan. Untuk itu, kesehatan mesti terus dijaga dengan cara diet yang benar, disiplin dalam kegiatan harian, dan perilaku mulia. Hanya badan yang bebas penyakit yang bisa menjadi sumber kebahagiaan.
Kompetenmu hanyalah pada kerjanya saja, bukan pada klaim atas hasil atau buahnya. Jangan hasil yang menjadi motif tindakanmu, jangan pula terikat dengan kemalasan.
Dengan samyama pada pusar, yogi mencapai pengetahuan sempurna tentang karakter (gerakan dan kejadian) dalam tubuh manusia.
Ketika pikiran menyatu dengan inti kesadaran, setiap fenomena yang bisa diobservasi, atau bahkan kekosongan hadir sebagai bentuk kesadaran itu sendiri.
Pengetahuan memberi kerendahan hati. Dari kerendahan hati orang memperoleh karakter. Dari karakter orang meraih kekayaan. Dari kekayaan tindakan baik mengikuti dan kemudian hadir kebahagiaan.
Pernahkan ada air yang sesungguhnya dalam fatamorgana?
Mahamada bersama murid-muridnya telah mencapai tepi sungai Sindhu. Master ilusi ini dengan gagah berkata: “wahai Raja, Deva-mu (Siva) telah menjadi budakku. Raja, lihat Deva-mu itu memakan makanan sisa dariku!”
Dharma menopang masyarakat. Dharma memelihata keteraturan sosial. Dharma memastikan kesejahteraan dan perkembangan umat manusia. Dharma sungguh memenuhi tujuan ini.
Lebih baik mengerjakan kewajiban sendiri walau tidak sempurna dibandingkan mengerjakan kewajiban orang lain secara sempurna. Lebih baik mati melaksanakan kewajiban sendiri daripada melaksanakan kewajiban orang lain apalagi berbahaya.
Wahai Dewa Balambika, Dewa Dokter, Hara dewa yang melenyapkan penyakit dari kelahiran maupun kematian. Dia yang mengucapkan ketiga nama ini setiap hari akan terbebas dari segala jenis penyakit yang mengerikan.
Itulah pikiran namanya, sumbernya segala keinginan, yang menggerakkan aktivitas baik atau buruk, oleh karena itu pikiran lah yang diusahakan pengekangannya.
Saat masa muda telah lewat, di manakah nafsu dan permainannya? Saat air menguap, dimanakah danau? Saat kekayaan menipis, di manakah orang-orang berkerumun? Saat kebenaran direalisasikan, di manakah samsara?
Indera sangat kuat dan sabar wahai putra Kunti. Mereka membawa pergi pikiran bahkan bagi seseorang dengan diskriminasi yang tinggi.
Meskipun kata seorang anak, jika itu masuk akal, harus diterima. Semua yang lainnya harus ditolak tidak ubahnya seperti sehelai rumput sekali pun itu berasal dari mulut Brahma, Sang Pencipta.
Topik Pilihan
-
Buleleng 18 Jan 2025 Buleleng Dapat Bantuan Guardrail 40 Meter
-
-
-
-
Badung 18 Jan 2025 Polsek Kutsel Sidak Duktang di Pecatu
-
Badung 18 Jan 2025 Pelebaran Jalan Simpang McD Belum Dimulai
-
-
-
Berita Foto
Panen Gemitir
Desa Penggerak Pariwisata Bali
Selain Kintamani
Nusa Ning Nusa
Tradisi Makanan Bergizi, Bukan karena Gratis
UPAYA pemerintah untuk menyediakan makan gratis patut diacungi dua jempol. Tujuannya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan masyarakat miskin.